Kastara.ID, Buriram – Dengan posisi start ketiga di MotoGP Thailand, pembalap Repsol Honda Marc Marquez langsung menempel rookie peraih posisi pole, Fabio Quartararo.

Pembalap kelahiran Cervera itu terus mengejar pembalap Prancis hingga empat lap jelang finis. Bahkan kemudian mulai berdekatan dan bertarung hingga tikungan akhir di lap pamungkas. Dengan kemenangan tersebut, Marquez membawa 25 poin penuh sekaligus menjadikannya juara dunia tahun 2019 ini.

Kini Marquez memimpin dengan 325 poin di klasemen dan meninggalkan pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso dengan 105 angka. Dengan sisa empat balapan dan hanya ada 100 poin maksimal yang masih bisa diperebutkan, Dovi tak bisa lagi mengejar poin Marquez.

Mengawali musim 2019 ini, Marquez meraih podium dua di MotoGP Qatar, dan berhasil menang di MotoGP Argentina. Mimpi buruk menghampirnya di MotoGP Amerika, ketika dia memimpin balapan dengan gap cukup besar, tiba-tiba terjatuh dan gagal melanjutkan balapan.

DNF MotoGP Amerika menjadi satu-satunya gagal finis Marquez sejauh musim ini berjalan. Tapi setelah itu, Marquez membayarnya dengan dua kemenangan beruntun di MotoGP Spanyol dan Prancis.

Ia kemudian kembali naik podium dua di MotoGP Italia, saat itu ia kalah dari pembalap Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci. Lalu di seri berikutnya Marquez kembali menang di kampung halamannya, di Catalunya.

Saat itu ada empat pembalap top yang terlibat kecelakaan, yang secara tak langsung membuat balapan Marquez menjadi sedikit lebih gampang. Sayangnya, Marquez harus kalah dalam duel sengit melawan pembalap Monster Energy Yamaha Maverick Vinales di MotoGP Belanda, dan ia harus rela finis kedua.

Marquez pun kembali bangkit lewat dua kemenangan beruntun dengan menjadi juara di Jerman dan Ceko. Setelah itu ia sempat dipermalukan Dovi di Austria dan Rins di Inggris. Marquez kalah di tikungan akhir lap terakhir oleh kedua pembalap tersebut dan ia harus puas finis podium kedua.

Bukan Marquez namanya kalau tidak segera bangkit dan membalas kekalahan. Di MotoGP San Marino dan Aragon, pembalap Honda itu menuntaskan balapan dengan sempurna lewat kemenangan. Hasil ini menunjukkan bahwa Marquez menjadi satu-satunya pembalap dengan konsistensi hampir mendekati sempurna di tahun ini. Ia selalu finis di dua besar sejak awal musim, kecuali di MotoGP Amerika.

Dengan mengunci gelarnya di MotoGP Thailand akhir pekan ini, Marquez sekarang menjadi pembalap Grand Prix dengan delapan gelar juara dunia di semua kelas, atau yang keenam di kelas MotoGP. (lan)