Ade Armando

Kastara.ID, Jakarta – Akademisi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando mengaku tak keberatan jika aksinya meme ‘Joker Anies’ bakal mempengaruhi kariernya di kampus, sebab masih banyak cara lain jika kampus UI memecatnya dari posisi dosen.

Ade juga mengatakan bahwa dirinya sekolah tinggi dibiayai oleh rakyat, sehingga merasa berhutang kepada rakyat dan tidak masalah jika harus mendapatkan sanksi, diberhentikan mengajar misalnya.

Selain itu, Ade mengatakan, dirinya masih bisa bekerja di bidang lain, seperti menulis buku atau membuat penelitian atau bahkan mengajar di kampus lain.

Hal tersebut disampaikan Ade merespons petisi yang menuntut agar UI memecatnya. Ade mengklaim apa yang dilakukannya, termasuk mengunggah meme ‘Joker Anies’ merupakan bagian dari tugasnya sebagai akademisi untuk memperjuangkan kebenaran.

Menurut Ade, membuat petisi merupakan hak yang melekat pada setiap warga negara, bahkan mengaku hendak melihat sejauh mana petisi tersebut efektif untuk mengeluarkan dirinya dari karier akademik di UI.

Lebih lanjut Ade berpendapat petisi tersebut merupakan cerminan dari pihak-pihak tertentu yang merasa diuntungkan dengan penganggaran Pemda DKI Jakarta yang melimpah dan takut kejahatan korupsinya terbongkar.

Petisi dibuat oleh akun Nadine Olivia yang sebelumnya mengeluarkan petisi bertajuk ‘Universitas Indonesia Pecat Ade Armando’ di laman change.org pada Senin (4/11).

Menurut petisi tersebut, Ade sebagai seorang intelektual dinilai kerap membuat gaduh dengan pernyataannya yang tidak jarang menyerang tokoh politik maupun ulama.

Lebih dari 21.000 netizen kini telah menandatangani petisi ‘Universitas Indonesia Pecat Ade Armando’ di laman change.org. (rya)