Banjir

Kastara.id, Jakarta – Musim hujan datang lagi. Sejak beberapa hari lalu berbagai wilayah di Indonesia terus diguyur hujan lebat hingga menimbulkan masalah seperti kemacetan, pohon tumbang, tanah longsor, hingga banjir. Pemerintah pun terus mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan mengutamakan keselamatan, terutama saat bepergian menggunakan kendaraan.

Untuk menyiasati agar musim hujan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, pastikan kesehatan berada dalam kondisi prima. Jangan lupa juga perhatikan kondisi mesin dan sistem kelistrikan mobil serta perlengkapan penunjang lain seperti dongkrak, segi tiga pengaman, dan kotak P3K. Saat berkendara, kiat-kiat berikut dapat diikuti agar tetap aman meski hujan mengguyur:

  1. Pertahankan kecepatan sesuai dengan kondisi. Mengemudilah dengan kecepatan yang sesuai jarak pandang dan lingkungan sekitar, perhatikan apakah terdapat genangan air atau tidak, serta kondisi lapangan lainnya.
  2. Gunakan selalu putaran mesin rendah. Jika mengendarai mobil dengan mesin menggunakan bensin, jaga putaran mesin di angka 2500 rpm. Namun bila mengendarai mobil dengan mesin diesel, jaga putaran mesin di angka 1800 rpm. Hal tersebut dibutuhkan agar mobil tidak mengalami sliding sehingga traksi roda tetap optimal.
  3. Hidupkan lampu day time. Gunakan lampu day time (lampu kecil). Seringkali para pengemudi mobil menggunakan lampu hazards saat kondisi hujan. Ini SALAH. Karena lampu hazards dapat mengganggu pandangan pengemudi lain.
  4. Perhatikan jarak pengereman. Saat kondisi hujan, proses pengereman membutuhkan jarak yang lebih panjang dari pada saat kondisi kering. Jadi harus mengatur jarak pengereman lebih jauh dari biasanya.
  5. Hindari kecepatan tinggi pada genangan air tipis. Saat mobil melewati genangan air tipis, ban tidak dapat mencengkram jalan dengan baik sehingga berpotensi mengalami aquaplaning atau melayang. Akibatnya, mobil akan tidak stabil saat melaju.
  6. Hindari genangan air melebihi satu jengkal tinggi knalpot. Genangan air tinggi dapat mengakibatkan mobil mogok dan merusak mesin mobil. Sebaiknya tidak menerobos genangan air tinggi apalagi banjir.
  7. Jangan hidupkan mesin jika terjebak banjir. Jangan pernah menghidupkan mesin mobil yang sempat melalui genangan atau bahkan terendam banjir, karena dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
  8. Waspada, terutama bagi yang bermukim di daerah rawan banjir atau longsor. Pastikan mobil sudah diasuransikan. Cek polis asuransi, apakah sudah ada perluasan jaminan untuk risiko angin topan, badai, banjir dan tanah longsor atau tidak. Jika belum ada, segera hubungi provider asuransi. Jangan lupa simpan nomor telepon penting untuk bantuan darurat di jalan.

Nah, khusus bagi pelanggan Garda Oto dapat menghubungi Garda Akses 1 500 112 untuk mendapatkan layanan bantuan darurat selama 24 jam.

Meski musim hujan datang, tapi dengan perilaku aman berkendara, perlengkapan yang cukup, dan wawasan menghadapi banjir, aktivitas sehari-hari pun bisa jalan terus dan risiko buruk bisa diminimalkan. (dwi)