Kastara.ID, Jakarta – Hujan deras terjadi IbuKota pada Sabtu malam (6/2) sampai Ahad (7/2) dini hari. Demikian pula di Bogor dan sekitarnya. Status Bendung Katulampa siaga 3. Itu artinya Jakarta waspada banjir.

Peringatan dini disampaikan saat tinggi muka air di Bendung Katulampa pada Ahad (2/7) pukul 08.00 WIB tercatat 120 sentimeter. Kepala Pos Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman menyatakan, status siaga 3 ditetapkan sejak pukul 06.00.

Menanggapi itu, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, sejak jauh hari Pemprov DKI Jakarta sudah bekerja meminimalisasi potensi banjir.

“Sebagaimana yang kami sering sampaikan, terkait banjir, prinsipnya warga Jakarta harus selalu bersiap-siap. Potensi intensitas hujan tiap tahun meningkat, artinya potensi banjir juga meningkat. Namun demikiam kita harus sikapi secara bijak,” kata Wagub Ariza, Ahad (7/2).

Ia menjelaskan, berbagai program berjalan dengan baik. Bahkan terus meningkat. “Yang lama itu ada normalisasi dan naturalisasi. Waduk, pompa stasioner, pompa mobile. Sekarang kita memperbanyak pompa mobile,” jelasnya.

Selain itu ada Program Gerebek Lumpur guna meningkatkan daya tampung saluran air dengan pengerukan. Lalu membuat codetan-codetan. Ada 257 alat berat dan lebih dari 260 truk dikerahkan untuk mendukung pengerjaan ini.

“Mengenai lokasi pengungsian juga sudah kita atur dengan penerapan protokol kesehatan,” ujarnya.

Wagub Ariza menyampaikan terima kasih kepada seluruh petugas lintas dinas yang bekerja siang dan malam untuk mencegah banjir di Jakarta.

“Kami mengajak seluruh warga untuk bergotong royong mencegah banjir dengan selalu siaga, pastikan saluran air di lingkungan kita bersih dari sampah, membuat lubang resapan air, biopori, dan tidak menyebar informasi hoaks,” katanya.

Informasi hoaks, sambungnya, berbahaya karena informasi pertama sangat menentukan langkah setiap orang dan biasanya penyebaran hoaks lebih luas daripada klarifikasi atas hoaks.

“Bukan hanya soal banjir, tetapi juga dalam situasi krisis ini, hoaks sangat berbahaya. Mari kedepankan empati kita ketika ada musibah,” ungkapnya.

Jika terjadi banjir dan genangan air, Wagub Ariza meminta warga segera melapor lewat aplikasi JAKI yang dapat didownload di playstore. Selain itu melalui layanan darurat 112.

“Mari terus menjadikan disiplin 3M sebagai kebutuhan. Kami yakin dengan gotong royong dan doa kita semua, Jakarta bisa mencegah banjir,” tambahnya.

Sementara Plt Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengajak seluruh warga DKI Jakarta untuk proaktif memperhatikan informasi dan petunjuk di website dan akun media sosial BPBD DKI Jakarta. (hop)