Kastara.id, Jakarta – Suzuki Media Gathering yang berlangsung di Jakarta (7/2), pihak manajemen PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyampaikan keberhasilannya meraih torehan positif dalam bidang ekspor dengan total ekspor Suzuki naik 44% menjadi 63.568 unit dari 44.125 unit.

Ekspor Suzuki itu terdiri dari mobil utuh completely built up/CBU dan mobil terurai Completely Knock Down/CKD yang mampu menunjukkan tren positif sepanjang tahun 2017 ini. Raihan ekspor mobil utuh CBU melejit sebesar 24,6% menjadi 28.504 unit pada 2017, dibandingkan dengan 2016 yang hanya sebanyak 22.861 unit. Sedangkan ekspor kendaraan dalam bentuk terurai CKD Suzuki juga naik tajam sebesar 65% menjadi 35.064 unit dari 21.264 unit.

Suzuki APV sebagai model terbanyak yang diekspor ke berbagai belahan negara dengan nilai ekspor sebanyak 16.308 unit. Ini membuktikan bahwa produk ini mampu diterima oleh masyarakat dunia. Berbagai medan dan kondisi tiap negara yang berbeda-beda ini mampu diakomodir oleh Suzuki APV.

Lonjakan volume ini tentunya membuat nilai ekspor Suzuki Indonesia menyentuh level tertinggi dalam enam tahun terakhir, yaitu sebesar Rp 5,2 triliun pada 2017. Jumlah itu naik 33 % dari 2016. Detailnya, total ekspor CBU mencapai Rp 2,9 triliun, CKD Rp 1,8 triliun, dan komponen Rp 500 miliar. Ekspor Suzuki tersebar ke 56 negara, dengan perincian 9 negara Asia, 8 negara Timur Tengah, 5 negara Afrika, 4 negara Oseania, kemudian 30 negara Amerika Latin dan Karibia.

Seiring dengan melajunya bisnis ekspor, kebutuhan akan ekspor suku cadang juga bertumbuh. Suzuki Indonesia melakukan ekspor suku cadang terdiri dari Suzuki Genuine Part, Suzuki Genuine Oil, dan Suzuki Genuine Accessories. Sepanjang tahun 2017 ini, pertumbuhannya secara total menyentuh 7,1% sebanyak 95.490 pcs dibanding tahun lalu yang hanya 89.187 pcs. Tercatat sebanyak 91 distributor Suzuki global menjadi tujuan ekspor suku cadang yang mencakup 78 negara. (*)

Reporter: Koes Biantoro
Editor: Dwi