World Bank

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku pemerintah saat ini tengah fokus menangani pandemi virus corona atau Covid-19. Salah satunya dengan memprioritaskan anggaran pemerintah untuk penanganan virus corona. Itulah sebabnya menurut Sri Mulyani pemerintah masih mengkaji apakah akan memberikan tunjangan hari raya (THR) bagi pegawai negeri sipil (PNS) atau tidak. Hal serupa dengan pemberian gaji ke-13, pemerintah juga masih mempertimbangkannya.

Saat mengikuti rapat kerja virtual dengan Komisi X DPR (6/4) di Jakarta, Sri Mulyani menjelaskan, saat ini penerimaan negara turun 10 persen. Pemberian THR dan gaji ke-13 bagi PNS menurut Sri Mulyani bakal meningkatkan beban negara. Oleh karenanya pemberian THR dan gaji ke-13 masih dalam kajian dengan melihat berbagai pertimbangan.

Mantan Direktur Operasional Bank Dunia ini menambahkan, pemerintah tengah mengalami tekanan dari sisi belanja. Pemerintah menurut Sri Mulyani harus melakukan penghematan belanja serta langkah-langkah tambahan lainnya. Sri Mulyani memaparkan, outlook pendapatan negara sebesar Rp 1.760,9 triliun. Padahal target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar Rp 2.233,2 triliun. Sedangkan belanja negara justru naik dari target APBN sebesar Rp 2.540,4 triliun menjadi Rp 2.613,8 triliun.

Sri Mulyani menyebut negara mengalami defisit atau tekor APBN sebesar Rp 853 triliun atau 5,07% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Angka defisit naik drastis dari sebelumnya hanya sebesar Rp 307,2 triliun atau 1,76% dari PDB. (mar)