Stasiun Bogor(elshinta)

Kastara.ID, Jakarta – Masyarakat harus mulai membiasakan diri dengan aturan baru saat menggunakan kereta rel listrik (KRL). Pasalnya mulai Senin (8/6), PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bakal menerapkan sejumlah aturan bagi para penumpang. Hal ini demi mendisiplinkan penumpang KRL di tengah masa pandemi virus corona atau Covid-19.

VP Corporate PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan, nantinya penumpang KRL dilarang berbicara selama berada di dalam gerbong. Larangan ini berlaku baik antar penumpang maupun berbicara menggunakan telepon seluler. Pasalnya saat berbicara dimungkinkan terjadinya penularan virus corona melalui droplet atau cipratan air liur. Selain itu penumpang KRL menurut Anne wajib mengenakan masker.

Anne menambahkan, PT KCI juga telah bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menghindari penumpukan penumpang. Salah satunya dengan menyiapkan bus gratis yang akan mengantar penumpang ke sejumlah titik.

Anne menjelaskan, untuk mencegah penularan virus corona, pihaknya akan menerapkan social distancing. Hal ini dipastikan bakal menimbulkan antrean panjang penumpang mulai dari pintu masuk stasiun hingga di dalam gerbong. Itulah sebabnya PT KCI melakukan berbagai cara untuk mencegah antrean dan penumpukan penumpang.

PT KCI juga mengubah skema keberangkatan KRL. Jika biasanya berangkat dari Bogor, mulai Senin (8/6), KRL akan berangkat dari stasiun terdekat, seperti Cilebut, Bojong Gede, Citayam. Anne menyebut pihaknya menyiapkan kereta kosong agar tidak terjadi penumpukan dan bisa mengurai kepadatan.

Anne menuturkan, PT KCI akan berusaha membuat penumpang disiplin ditengah masa pandemi virus corona. Bahkan PT KCI akan dibantu personel Brimob guna melakukan pengawasan dan edukasi. Personel Brimob juga akan melakukan penyekatan penumpang mulai dari pintu masuk, peron, hingga masuk dalam gerbong. (hop)