Generasi Milenial

Kastara.ID, Jakarta – Berdasarkan survey YouGov, 30 persen generasi milenial selalu merasa kesepian, 30 persen tidak memiliki sahabat, serta 27 persen tidak memiliki teman untuk berbagi cerita.

Total jumlah tersebut terdapat satu dari lima milenial mengatakan, mereka tidak memiliki teman untuk ‘curhat’ tentang kehidupan, seperti dikutip Medical Daily pertengahan bulan lalu.

Sebelumnya sebuah penelitian University of Pennsylvania menemukan adanya hubungan antara tingkat kebahagiaan yang rendah di antara orang-orang berusia antara 23 hingga 38 tahun dengan waktu yang dihabiskan di media sosial.

Menurut pendapat peneliti utama studi Melissa Hunt, milenial yang memiliki lebih dari satu akun media sosial berpotensi miliki kebahagiaan yang lebih rendah dipicu oleh perubahan cara berteman yang ditawarkan oleh media sosial.

Sementara itu, Lisa Firestone PhD, psikolog klinis dan Direktur Penelitian dan Pendidikan untuk Asosiasi Glendon, menjelaskan dalam Psychology Today, media sosial menawarkan wadah untuk mencari kenalan dengan lebih mudah.

Sayangnya, kebanyakan teman di media sosial tidak bertemu dalam dunia nyata. Padahal, cara efektif untuk menghilangkan rasa kesepian adalah memiliki teman ‘nyata’ dan bersosialisasi secara langsung, berbagi cerita serta tawa alami. Bukan tawa dalam bentuk emotikon atau sering disebut generasi sekarang emosi virtual, seperti ‘peluk online’.

Firestone menyarankan, milenial yang kini merasa kesepian untuk mencari tahu apa yang sebenarnya bisa membuat mereka lebih bahagia dan mengambil langkah nyata dan tidak larut dalam isolasi media sosial. Keluar dan bersosialisasilah. (nad)