Gerakan Ramah Lansia

Kastara.id, Jakarta – Upaya kampanye Gerakan Indonesia Ramah Lansia sebagai simbol dukungan dan perhatian khusus pemerintah bagi kaum lanjut usia di tanah air, Kemenko PMK bekerja sama dengan ILUNI FKUI dan PB Pergemi menggelar kegiatan Fun Walk Family Day Senior Citizen (8/7). Kegiatan dimulai dari halaman depan kantor Kemenko PMK dan berlanjut menuju arena car free day.

Fun Walk Family Day Senior Citizen juga dimeriahkan flash mob, senam poco-poco, games untuk anak-anak serta pembagian doorprize. Kegiatan secara resmi dibuka Menkes yang dilanjutkan dengan penempelan cetakan tangan di Three of Life Pledge sebagai simbol dukungan terhadap gerakan peduli lansia oleh Menkes.

Kegiatan yang dimulai pukul 05.00 hingga 10.00 pagi ini juga dihadiri Plt. Kepala BKKBN Sigit Priyohutomo, Deputi Menko PMK Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Tb. Ahmad Choesni, serta sekitar ratusan peserta lainnya.

Tema family Day senior citizen adalah Happy, Health, and Harmony yang nyatanya juga sejalan dengan tema HLUN (Hari Lanjut Usia Nasional) 2018 yang baru saja berlangsung di Sleman; Lansia Sejahtera, Masyarakat Bahagia. Melalui Family Day diharapkan dapat mengingatkan masyarakat kembali untuk merevitalisasi nilai hakiki Hari Keluarga dan Hari Lanjut Usia Nasional.

Upaya ILUNI FKUI mensinergikan Hari Lanjut Usia Nasional 29 Mei dengan Hari Keluarga 2018 merupakan hal strategis yang memberi manfaat timbal balik bagi yang muda untuk dapat menghormati orang tua/lansia, memahami cara menangani dan membuat mereka nyaman dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sementara bagi lansia, kegiatan ini dapat memberikan mereka rasa disayangi, diberikan semangat dan dukungan untuk tetap produktif dalam hidup mereka sehingga dapat memberikan manfaat bagi orang muda, dirinya, dan orang lain.

Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Kemenko PMK Tb. Ahmad Choesni menyampaikan bahwa tugas pemerintah adalah bagaimana teman-teman lanjut usia atau lansia bisa produktif, bisa bekerja sama dengan generasi muda, sehingga Indonesia secara keseluruhan bisa tetap produktif dan tentunya ramah lansia.

Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek juga menyampaikan bahwa saat ini jumlah manula di Indonesia sudah mencapai sekitar 20-23 juta jiwa dan akan bertambah dua kali lipat atau sekitar 40 juta. Kalau manula tidak sehat maka akan menjadi beban bagi yang produktif. Adalah tugas bersama (pemerintah dan masyarakat) menjaga manula tetap sehat dan produktif. “Makanya saya setuju dengan kegiatan ini dan kalau setiap bulan atau setiap minggu diadakan kegiatan untuk lansia,” tambahnya. (lana)