Kapupaten Serang

Kastara.ID, Serang – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong nelayan agar memiliki mata pencaharian alternatif. Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan nelayan dan mengurangi risiko ketergantungan mata pencaharian tunggal melalui aktivitas penangkapan ikan.

Direktur Perizinan dan Kenelayanan Ridwan Mulyana menjelaskan, ada masa nelayan mengalami musim paceklik dan tidak melakukan aktivitas penangkapan ikan. Dengan adanya mata pencaharian alternatif para nelayan dan keluarganya tetap dapat berkegiatan dan memiliki pemasukan.

“Mata pencaharian alternatif bentuknya beragam, kita lakukan sosialisasi diversifikasi usaha nelayan untuk meningkatkan kapasitas usaha nelayan dan keluarganya. Kita berikan motivasi, keterampilan, dan manajemen usaha untuk menumbuhkan ekonomi kreatif,” jelasnya.

Pelaksanaan diversifikasi usaha nelayan menjadi salah satu upaya yang dilaksanakan Direktorat Perizinan dan Kenelayanan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Selama dua hari (5-6 Agustus 2020) kegiatan ini telah dilaksanakan di Kabupaten Serang yang dibagi di dua lokasi, yaitu di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lontar dan Gedung Unit Pelaksana Teknis Pengolahan Hasil Perikanan DKPP Kabupaten Serang.

Dengan protokol kesehatan, kegiatan diikuti oleh 50 orang nelayan di TPI Lontar dan 50 orang wanita nelayan/istri nelayan di Gedung Unit Pelaksana Teknis Pengolahan Hasil Perikanan DKPP Kabupaten Serang. Selama dua hari nelayan dan keluarganya diberikan beragam materi melalui sosialisasi, bimbingan teknis dan gerai permodalan sebagai bentuk dukungan akses pendanaan usaha nelayan oleh Badan Layanan Usaha Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP).

Kegiatan diversifikasi usaha nelayan ini juga melibatkan Dinas Koperasi Kabupaten Serang yang memberikan motivasi penumbuhan jiwa kewirausahaan. Selain itu juga diberikan pembekalan pentingnya strategi pemasaran produk perikanan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Serang. Para wanita nelayan ini juga dibekali dengan praktik olahan ikan dan rumput laut.

Sosialisasi juga dilaksanakan oleh BLU LPMUKP terkait dukungan akses permodalan dalam meningkatkan kapasitas usaha nelayan. Dilanjutkan dengan sosialisasi asuransi nelayan sebagai bentuk perlindungan jiwa oleh BPJS Ketenagakerjaan dan dukungan aplikasi Laut Nusantara untuk meningkatkan produktivitas nelayan oleh PT XL Axiata.

Para nelayan juga diberikan bimbingan teknis sertifikasi kompetensi layak simpan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan. Selain itu juga perawatan dan perbaikan mesin kapal perikanan.

Rangkaian kegiatan diversifikasi ini diharapkan oleh Ridwan tidak hanya berhenti saat itu saja. Pada kesempatan itu, diberikan pula sejumlah bantuan berupa perlengkapan pengolahan ikan dan bahan bakunya serta perlengkapan perbengkelan.

“Kami berharap nelayan dan istri nelayan yang mengikuti kegiatan ini berkomitmen untuk mengelola dan meningkatkan usahanya. Kami juga meminta agar pemerintah daerah, penyuluh perikanan serta perangkat desa agar aktif terlibat dalam pendampingan secara berkelanjutan,” tandas Ridwan. (wepe)