Kendaraan Listrik

Kastara.ID, Jakarta – Bank Indonesia menyatakan persetujuannya soal kredit kendaraan listrik tanpa uang muka alias DP 0 persen. Aturan ini berlaku mulai 1 Oktober 2020. Bahkan beberapa agen pemegang merek (APM) sepeda motor antusias dengan kebijakan tersebut. Namun beberapa APM seperti Astra Honda Motor dan Yamaha Motor Manufacturing menyatakan belum akan menjual sepeda motor bertenaga baterai kepada konsumen umum.

General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor Ahmad Muhibbuddin mengomentari bahwa kebijakan DP 0 persen untuk kendaraan ramah lingkungan bertenaga baterai positif untuk mendorong terciptanya demand karena memudahkan konsumen membelinya.

Hanya saja penjualan kendaraan listrik juga masih tergantung pada faktor lain seperti apakah konsumen ingin membelinya atau tidak. Masalah lainnya adalah terkait dengan infrastruktur pendukung dan kebiasaan lain yang tidak ditemukan seperti suara khas kendaraan konvensional.

Belum lagi kondisi pandemi corona seperti sekarang ini dan ancaman resesi ekonomi. “Masyarakat akan selektif dalam mengeluarkan uang,” kata Muhib seperti dilansir Tempo (3/10).

Pihaknya, kata Muhib, sampai saat ini belum ada rencana menjual sepeda motor listrik untuk umum. Sebelumnya AHM telah memperkenalkan sepeda motor listrik Honda PCX di Tanah Air. Hanya saja, sepeda motor itu saat ini masih disewakan kepada armada ojek online.

Begitu pun Yamaha Indonesia yang menyatakan belum akan menjual sepeda motor listrik meski Bank Indonesia memberikan DP 0 persen. Yamaha pernah memamerkan skuter listrik Yamaha E Vino di Indonesia pada tahun 2017.

“Untuk DP 0 persen yang menjadi kebijakan pemerintah tersebut baik untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan,” kata Anton Widiantoro, Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Menurut Anton, perlu disinkronkan dengan kebijakan masing-masing bank atau lembaga pembiayaannya. “Dari aturan tersebut disebutkan DP 0 persen adalah minimal. Jadi masing-masing lembaga pembiayaan pasti akan menerapkan aturan dan kebijakan untuk konsumen sesuai ketentuan BI,” katanya.

Sedangkan Marketing Communication PT Triangle Motorindo (Viar) Frenky Osmond menyampaikan program DP 0 persen dari Bank Indonesia untuk kendaraan ramah lingkungan dapat mendorong minat masyarakat untuk membeli sepeda motor ramah lingkungan.

Dia berharap program tersebut memudahkan masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan setelah adanya subsidi pajak BBN yang diberlakukan di beberapa daerah.

“Di sisi lain, terlebih dengan kondisi ekonomi saat ini yang bida dikatakan cukup berat, tentunya kami harapkan juga akan mampu meningkatkan daya beli masyarakat akan produk otomotif,” ujar dia.

Viar memiliki sejumlah produk sepeda motor listrik yang sudah dipasarkan. Di antaranya adalah skuter listrik Viar Q1. (sla)