Whatsapp

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah mendukung perkembangan platform digital dan layanan pesan instan di Indonesia serta mendorong penggunaan yang tepat oleh masyarakat. Bahkan, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, wujud komitmen Pemerintah salah satunya dengan membangun infrastruktur digital, seperti jaringan serat optik, BTS di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta rencana  satelit multifungsi agar telekomunikasi digital di tanah air lebih memadai.

“Dengan adanya komitmen ini, kami berharap mitra usaha dan perusahaan baik dalam dan luar negeri untuk memberi manfaat dalam pelayanan publik. Kami juga mengajak dan menyiapkan talenta digital Indonesia yang nanti bisa bergerak di infrastruktur digital yang telah disiapkan oleh pemerintah,” ujar Menteri Johnny dalam Konferensi Pers Peluncuran Global WA Group Permission di Press Room Kementerian Kominfo, Jakarta (7/11).

Menteri Kominfo Johnny menyatakan, Facebook sebagai induk dari platform Whatsapp, memiliki komitmen agar platform yang mereka hasilkan dapat digunakan dengan baik dan bertanggung jawab. “Saya berharap masyarakat dapat bersama-sama menjaga agar penggunaan aplikasi dan platform dilakukan dengan tepat, cerdas, bermanfaat, serta tidak disalahgunakan,” tandasnya.

Dalam pertemuan dengan Direktur Kebijakan Whatsapp APAC Clair Deevy serta Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari yang berlangsung di Ruang Kerja Menteri Kominfo, penyedia platform itu menyatakan komitmen menjaga privasi pengguna platform pesan instan dari Indonesia.

“Whatsapp mengeluarkan fitur terbaru untuk terus meningkatkan kualitas layanan, yaitu pengendalian terhadap grup seleksi di Whatsapp Group agar kita bisa lebih bertanggung jawab dalam menggunakan platform yang tersedia,” ujar Johnny yang didampingi oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan saat bertemu dengan perwakilan Whatsapp dan Facebook.

 

Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari mengharapkan komitmen Facebook akan terus memberi nilai tambah kepada ekonomi sosial di Indonesia.

“Pertama-tama kami menyampaikan selamat kepada Menteri Johnny atas amanah yang sudah diberikan untuk kominfo. Kami juga ingin menjelaskan bahwa Facebook dan keluarga seperti Whatsapp memiliki komitmen untuk bekerja sama dengan Kominfo dalam regulasi yang akan datang, serta mencari win-win solutions yang akhirnya berdampak positif terhadap masyarakat luas,” ungkap Ruben.

Sementara itu, Direktur Kebijakan Whatsapp APAC Clair Deevy mengungkapkan, peluncuran pengaturan privasi fitur grup merupakan komitmen untuk memberikan pengalaman pesan pribadi yang terbaik bagi seluruh masyarakat, termasuk menyangkal penyebaran misinformasi.

“Setelah privasi untuk grup yang diumumkan pada hari ini dibuat berdasarkan sejumlah langkah yang telah kami tempuh, termasuk di pembaruan produk dan kampanye kesadaran publik untuk membantu mengatasi isu misinformasi,” ujar Deevy.

Melalui fitur baru tersebut, Deevy menyatakan pengguna memiliki kendali lebih besar atas pesan grup yang mereka terima dan dapat meredam penyebaran misinformasi yang kerap terjadi dalam platform pesan instan Whatsapp. (rfr)