Bansos

Kastara.ID, Depok – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Depok dalam peringatan hari lahirnya yang ke-48 tahun, menziarahi makam pendiri PPP di Kota Depok, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan mengingat saat ini Indonesia masih belum pulih dari Pandemi Covid-19, tidak terkecuali Kota Depok masih zona merah, Sabtu (9/1).

Ketua DPC PPP Kota Depok Qonita Luthfiyah mengatakan, meski masih dalam situasi Pandemi Covid-19, pengabdian PPP tetap harus dilakukan untuk masyarakat Depok. Nantinya PPP Kota Depok akan melakukan kegiatan aksi bakti sosial.

“Dalam peringatan Harlah ke-48 ini DPC PPP Kota Depok tetap berkomitmen untuk berbagi kepada masyarakat Depok, caranya dengan membuat bakti sosial dan santunan anak yatim, rasanya cara ini yang paling dibutuhkan oleh masyarakat Depok,” kata Qonita.

Bakti sosial ini rencananya dilakukan di 11 Kecamatan yang ada di Kota Depok, namun tidak dengan acara besar. “Cukup dengan cara sederhana dan simbolis, kami pastikan bantuan kepada masyarakat akan sampai tetap sasaran,” katanya.

Selain bakti sosial, Pengurus PPP beserta jajarannya  juga mendatangi makam beberapa tokoh kyai pendiri PPP di antaranya ke pusara almarhum H Damanhuri, Rusdi Madari, dan Nursya’ban, juga Kiai Hasyim Muzadi di kawasan Beji, Kota Depok.

Dijelaskan Qonita, sebagai salah satu upaya untuk memberi penghargaan bagi tokoh ulama, khususnya yang telah lebih dulu membangun PPP di Kota Depok.

Tidak lupa Qonita akan menyambangi tokoh-tokoh PPP yang masih ada. Meski tidak menjelaskan siapa namanya, Qonita telah memiliki data siapa saja yang nantinya akan dikunjungi. “Datanya sudah ada di kami, namun eloknya kami tidak dibuka disini ya,” paparnya.

Putri dari ulama terkemuka Indonesia, KH Syukron Ma’mun tersebut juga memastikan PPP Kota Depok tetap berkomitmen dalam penanggulangan Covid-19. Karena saat ini, semua tidak bisa lepas dari rasa keprihatinannya akan kondisi masyarakat.

Ditanya tentang DPC PPP Kota Depok ke depannya, Qonita mengaku menargetkan kursi PPP di Parlemen Kota Depok pada 2024 minimal enam. Hal itu didasari atas kemenangan Idris-Imam pada Pilkada yang dilakukan 9 Desember 2020 lalu, PPP menjadi salah satu pengusung paslon nomor urut 2, bersama PKS, Demokrat, dan satu partai non-parlemen, Berkarya.

“Meskipun paslon yang diusung PPP telah memenangkan Pilkada, namun PPP Kota Depok diakui tidak akan lengah, terutama dalam menyongsong pesta demokrasi yang rencananya pada tahun 2024,” katanya.

Qonita menambahkan, PPP mulai sekarang telah tancap gas untuk melakukan upaya-upaya politik dengan terjun langsung ke masyarakat. Dia juga mengaku telah mempersiapkan kader-kader terbaik di setiap kecamatan. Berharap PPP akan lebih maju dari sekarang.

Harapan kami, warga PPP Kota Depok pada 2024 akan lebih banyak kader yang menjadi wakil rakyat Kota Depok. “Yaa minimal enam kursi lah, atau naik 300 persen,” katanya. (*)