Kastara.Id,Depok – Kalau kita melihat sosok Anggota Dewan Dari PKS Depok dari  penampilannya sangat  sederhana  dan tidak kelihatan sebagai anggota dewan. sangat humble dan supel apalagi kalau sudah berbicara agama dia sangat-sangat menguasai. Orangnya sangat Religius dan senang berolahraga,apalagi sepak bola.sekelumit tentang jadi diri seorang Qurtifa Wijaya.

Suatu saat ketika  ngobrol yang ringan-ringan, meski suhu politik lagi memanas.  yang menyinggung soal etika dan etik.
Obrolan kami mengalir apa adanya. Lebih banyak diluar politik. Qurtifa mengaku mencermati tulisan-tulisan olahraga.Depok Selasa .(9/1).

Dalam obrolannya Qurtifa sangat  suka baca tulisan olahraga, Suryansyah terutama soal sepak bola.
Qurtifa tidak sungkan-sungkan mengatakan ,” rasa-rasanya seperti bertemu teman lama, tak ada sekat” Mengalir begitu saja. Sesekali diselingi canda dan tawa.

Surya juga mengatakan ,ketika bertemu Qurtifa merasakan berbeda dengan kebanyakan orang politik yang saya temui. Saya yakini kader PKS ini orang baik. Tidak suka mempolitisasi  situasi. Saya bisa merasakan getaran isi hatinya.

Seorang Qurtifa tidak selalu menghabiskan waktunya hanya untuk  bicara politik.dia juga aktif mengolah kebugarannya untuk dirinya. Meski tidak muda lagi, dia masih rutin bermain bola. Tiap minggu bersama komunitasnya,kalau ada kesempatan saya selalu bermain bola di lapangan Merpati depok.

“Tiap minggu saya masih main bola di Stadion Merpati bersama komunitas. Saya juga ikut membantu Sekolah Sepak Bola di Depok dan menggelar beberapa turnamen,” ucap Qurtifa  yang sudah 20 tahun jadi anggota DPRD Depok ini.

Politik dan olahraga adalah dua kutup yang berbeda. Tapi, Qurtifa mampu menyatukannya menjadi sebuah kesenangan. Dia sangat memahami marwah olahraga. Jika takdir boleh memilih rasa-rasanya dia lebih condong ke olahraga. “Olahraga menyehatkan tubuh dan pikiran serta menjunjung tinggi sportivitas. Jika DNA ini diresapi, berpolitik pun akan sehat,” tuturnya.

Qurtifa menyadari politik bukan untuk saling mencaci satu sama lain. Tidak perlu menghalalkan segala cara demi syahwat ambisi. Politik harus dilakoni dengan santun dan kesenangan. Layaknya dia menikmati permainan sepak bola.  Sikap sportivitas itu membuat dia mendapat simpati dari konstituennya di Dapil Tapos-Cilodong. Terbukti 4 kali dia duduk sebagai anggota dewan di Kota Depok. Hingga hari ini duduk di Komisi B.

“Konstituen itu harus dibina karena telah memberikan amanah kepada saya. Setiap dana aspirasi saya kembalikan untuk kebutuhan lingkungan mereka,” paparnya.

Qurtifa bukan tipikal ibarat pepatah    kacang lupa akan  kulitnya. Dia selalu menyerap aspirasi warganya dan selalu memperhatikan dapil nya. Tanpa dukungan warga saya bukan apa-apa diakui dirinya tidak seperti saat ini.tegasnya

Sudah saatnya Qurtifa ditugaskan oleh  partainya untuk maju ke DPRD Provinsi Jawa Barat. Dia  ke Dapil VIII dengan nomor urut 7. Dapil ini memiliki jumlah kursi 11.

“Bismillah semoga saya dipercaya masyarakat untuk melangkah ke Jawa Barat,” ungkap Qurtifa .

Saking asyiknya ngobrol, kami sampai diingatkan pelayan kafe. “Maaf pak, kami mau tutup,” imbuhnya.

Malam yang pendek itu terasa bermakna bagi saya. Ketika Qurtifa berlalu, saya masih sendiri di muka kafe memandangi indahnya malam. Sambil mengulik catatan di kepala saya soal politik santuy dan kesenangan Qurtifa..tutupnya.