Kastara.Id,Depok –  Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Depok Mohammad Hafid Nasir menyebutkan proyek pembangunan startegis yaitu Depok Open Space atau DOS, revitalisasi simpang sengon, dan taman Secawan di wilayah Kecamatan Pancoran Mas dilanjutkan di tahun 2024.

“Pembangunan lanjutan itu ketika dibahas di Musrenbang tingkat kecamatan,” kata Mohammad Hafid Nasir di Depok, Jumat.

Calon anggota legislatif (caleg) daerah pemilihan (dapil) Pancoran Mas itu menjelaskan Depok Open Space atau DOS ini ruang publik untuk warga Kota Depok.

“Depok Open Space memberikan pesan kepada masyarakat bahwa pemerintah kota tidak hanya memberikan pelayanan masyarakat,”

“Tapi juga memberikan ruang publik untuk warga Depok ngajak berkreasi dan panggung ekspresi kaula muda yang bisa memanfaatkan Depok open space,” ungkap pria yang akrab disapa Bang Hafid.

Bang Hafid mengatakan Fraksi PKS mendukung pemerintah kota melanjutkan penataan lingkungan di Depok Open Space di tahun 2024 ini.

Selain itu juga lanjutan revitalisasi jembatan sengon dan taman Secawan.

“Kami DPRD Depok di tahun 2024 mendukung penataan lingkungan DOS lanjutan. Mudah – mudahan di Tahun 2024 ini berjalan lancar,”

“Termasuk revitalisasi simpang sengon, dan taman secawan dimanfaatkan warga Depok,” ucap Hafid Nasir.

Bang Hafid mengatakan proyek penataan simpang sengon kali cabang tengah dianggarkan kurang lebih Rp 10 miliar dan DOS Rp 11 miliar.

Selain itu Bang Hafid menambahkan di Kelurahan Depok Jaya mengusulkan pendestarian Jalan Nusantara.

“Kelurahan Depok jaya mengusulkan terkait ruas jalan Nusantara yang merupakan jalan nasional. Jadi diusulkan direvitalisasi pendestarian Jalan Nusantara,” ungkap Hafid Nasir.

Hafid Nasir mengatakan di sepanjang Jalan Nusantara teradapat sembilan sekolah dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA baik sekolah negeri atau swasta.

“Jalan Nusantara itu jalan nasional itu ada 9 sekolah SD, SMP dan SMA swasta dan negeri.

Saya fraksi PKS mengusulkan ke pemerintah terkait revitalisasi pedestarian yang merupakan jalan nasional,” tuturnya.

Hafid Nasir berharap revitalisasi pedestarian Jalan Nusantara bisa dikerjakan pada tahun 2025.

Revitalisasi pedestarian Jalan Nusantara kata Hafid Nasir suatu keharusan dilakukan karena untuk penataan kota ini.

“Usulan di tahun 2025 karena ada pasar dan siswa didik jalan itu bisa memanfaatkan pedestarian jalan dan pengunjung memanfaatkan jalan Nusantara,” tuturnya.

Lalu revitalisasi pedestarian Jalan Nusantara ini akan terintegrasi dengan underpass di Jalan Dewi Sartika, taman secawan dan simpang sengon.

“Sehingga pembangunan di jalan Nusantara bisa terintegrasi dengan underpass oleh pemerintah provinsi dan secawan dan DOS dan harapan ini bisa dinikmati pelintas jalan Nusantara mudah mudahan bisa terealisasi,”

“Jalan di Nusantara ada kafe dan restoran memerlukan pendestrain yang representatif menjadi kawasan ramah lingkungan pejalan kaki dan diharapkan bisa terealisasi di 2025,” tutupnya.