Kecamatan Cipayung

Kastara.ID, Depok – Tausiah Ramadan malam ketujuh disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Depok, Asloe’ah Madjri. Kali dirinya akan menyampaikan tema Kebaikan Akan Kembali Kepada Pemiliknya.

Perempuan yang kerap disapa Luluk ini menyampaikan, Nabi Muhammad SAW, para sahabat, tabiin dan salafus saleh adalah orang yang paling gemar beramal saleh. Khususnya di bulan Ramadan sebagai momentum meningkatkan semua amal kebaikan.

“Tentang amal kebaikan di bulan Ramadan, diriwayatkan Ibnu ‘Abbas ra, ia berkata, Nabi SAW, semangat beliau dalam beramal kebaikan lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan, tatkala itu Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadan. Jibril mengajarkan Alquran kala itu dan Rasul SAW adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup (HR. Bukhari dan Muslim),” katanya yng dilansir laman resmi Pemkot Depok (8/4).

Banyak di antara semua orang yang kurang beruntung dengan hidup di bawah garis kemiskinan, mereka adalah kaum duafa, fakir miskin dan orang-orang terlantar. Bahkan adapula disabilitas yang membutuhkan uluran tangan dan bantuan, baik dukungan moril maupun material.

“Pada malam ketujuh bulan Ramadan ini, mari kita renungkan dan membuka mata hati tentang amal kebaikan apa yang sudah kita lakukan. Barang siapa yang berbuat baik sudah tentu dibalas dengan kebaikan pula. Sebab Allah telah menjamin balasan berupa kebaikan bagi yang melakukannya. Allah SWT Berfirman “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). (QS Ar-Rahman: 60),” ucapnya.

Lebih lanjut, Ramadan, menurutnya, sebuah kesempatan untuk memperbanyak amalan kebaikan. Sebab Allah akan membalas kebaikan yang dilakukan meski sekecil apapun.

“Allah SWT berfirman surat Az-Zalzalah ayat 7-8, barangsiapa yang berbuat kebaikan sebesar biji dzarrah niscaya dia akan melihat balasanya dan barangsiapa yang berbuat kejahatan sebesar biji dzarrah niscaya dia akan melihat balasannya pula,” ungkap Luluk.

Dirinya pun mengajak agar dapat mengunakan kesempatan emas di bulan Ramadan dengan melakukan amal kebaikan, terutama bagi saudara-saudara yang tergolong pra sejahtera. Yang sangat membutuhkan sentuhan dan mengetuk hati kita.

Hakikatnya, ungkap dia, jika seseorang memberikan kebaikan kepada orang lain, maka kebaikan itu akan kembali kepadanya. Sebab, sambungnya, dengan kebaikan, manusia bisa saling berbagi kebahagiaan dan memberi banyak manfaat baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Kebaikan yang diterima seseorang pada hakekatnya adalah miliknya sendiri.

“Allah SWT Berfirman dalam Al Isra ayat 7, jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri. Dengan meningkatkan amal kebaikan di bulan Ramadan dan berkelanjutan di 11 bulan berikutnya. Semoga Allah SWT menguatkan hati dan jiwa raga kita, menambah syukur nikmat serta memohon rahmat dan kebahagiaan bagi orang yang berbuat baik,” tutupnya. (dha)