George Floyd(aljazeera)

Kastara.ID, Jakarta – Ribuan orang hadiri pemakaman George Floyd untuk memberikan peringatan ketiga sekaligus penghormatan terakhir di Houston, Texas, Amerika Serikat, pada Senin (8/6). Floyd meninggal pada 25 Mei lalu setelah lehernya dikunci oleh polisi di Minneapolis.

Para pelayat mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak satu hingga dua meter dan mengenakan masker saat mengantre masuk ke dalam area gereja. Setiap pelayat diberi waktu beberapa detik untuk memberi penghormatan terakhir kepada jasad Floyd.

AFP melaporkan beberapa pelayat mengenakan baju bertuliskan “Saya tidak bisa bernapas” yang merupakan kata-kata terakhir Floyd ketika lutut polisi menekan lehernya. Joseph Qualls, seorang teman lama Floyd saat di sekolah mengatakan jika kematiannya terasa sangat menyakitkan.

Penghormatan terakhir bagi jasad Floyd juga dihadiri oleh pelayat kulit putih. Sarah Frazzel, pelayat yang datang dengan kelima temannya hadir untuk mendukung keluarga dan komunitas.

Kepala Kepolisian Houston, Art Avecado, hadir di antara ribuan pelayan. Ia mengaku jika ada banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan, termasuk mengakhiri kecurigaan antara polisi dan komunitas kulit hitam.

Floyd rencananya akan dikebumikan pada Selasa (9/6) di sebelah makam ibunya di Houston. Floyd lahir dan dibesarkan di Houston sebelum pindah ke Minneapolis, Minnesota, untuk mencari pekerjaan. (har)