Kepala Bidang Permukiman, Disrumkim Kota Depok, Sukanda mengatakan, pihaknya telah menyusun strategi untuk membuat 948 septictank di tahun ini. Namun, pada kenyataannya, melebihi dari target yang ditetapkan.

“Sekarang masih berjalan pembangunan fisiknya, rata-rata sudah 70 persen. Diperkirakan akhir Juni sudah selesai dengan jumlah 1.045 titik,” katanya seperti dimuat laman resmi Pemkot Depok (8/6).

Sujanda menjelaskan, pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok yaitu sebesar Rp 10.428.000.000.

Sementara Kepala Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Air Limbah Domestik, Disrumkim Kota Depok, Indra Kusuma menambahkan, ribuan septictank tersebut tersebar di 27 kelurahan. Di antaranya Kelurahan Mampang, Ratujaya, Curug, Bojongsari, Serua, Pondok Petir, Bojongsari Baru, dan Pengasinan.

“Kemudian Sawangan, Cinangka, Sukamaju, Kalimulya, Abadijaya, Cisalak, dan Sukmajaya, Mekarjaya, Baktijaya, Cinere, Pangkalan Jati Baru, Pangkalan Jati, Sukamaju Baru, dan Cimpaeun, Cilangkap, Leuwinanggung, Jatijajar, Limo, dan Meruyung,” ujarnya.

“Kami terus mendorong pemenuhan fasilitasi sanitasi yang layak untuk masyarakat serta mendorong wilayah bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF) 100 persen di Depok,” pungkasnya. (dha)