Kastara.ID, Jakarta – Direktur kelompok pemantau Syrian Observatory for Human Rights Rami Abdul Rahman mengatakan, delapan pasukan rezim Suriah dilaporkan tewas akibat gempuran serangan udara Israel di sejumlah daerah seperti Provinsi Homs, Hama, Latakia, hingga Ibukota Damaskus, Selasa (8/6) malam.

Rinciannya, lima tentara dan tiga personel sekutu terbunuh dalam serangan Israel yang terjadi sebelum tengah malam tersebut.

Observatorium itu mengatakan, serangan udara menargetkan daerah dekat dengan bandara internasional Damaskus, serta batalyon angkatan udara Suriah di Dumayr yang terletak 50 kilometer dari ibukota Damaskus.

Kelompok berbasis di Inggris itu juga menuturkan “sejumlah ledakan keras terdengar di Damaskus dan kota sekelilingnya. “Serangan udara juga terjadi di selatan Provinsi Homs, sementara ledakan terdengar di utara Provinsi Hama dan barat laut Latakia,” bunyi laporan observatorium seperti dilansir AFP.

Sejak perang sipil Suriah berkecamuk pada 2011, Israel terus melancarkan ratusan serangan udara ke wilayah negara itu demi menargetkan pasukan Iran dan kelompok Hizbullah yang mendukung pasukan Presiden Bashar al-Assad.

Israel menegaskan, serangan ke Suriah itu dilakukan agar negara tersebut tidak dikuasai pengaruh Iran, musuh bebuyutannya. (har)