Kastara.ID, Andorra – Pembalap Italia, Francesco Bagnaia berhasil meraih juara dunia di musim 2022 lalu.

Hasil itu merupakan gelar perdana Bagnaia di kelas utama dan yang kedua bagi Ducati setelah 2007.

Tahun ini tentu saja Bagnaia dan Ducati ingin mengulang kesuksesan yang sama. Namun itu bukan target yang mudah, mengingat semua pembalap ingin mengincar gelar.

Tahun lalu satu rival Bagnaia berkurang karena cedera, dia adalah Marc Marquez. Pembalap Repsol Honda itu tidak sepenuhnya mengikuti balapan, ada banyak absen karena operasi dan pemulihan cedera.

Sekarang Bagnaia berharap Marquez dapat pulih sepenuhnya agar bisa membalap dan bertarung sampai akhir musim.

“Marquez adalah pebalap aktif di Grand Prix yang paling banyak menang, tapi beberapa tahun terakhir tidak mudah baginya,” ungkap Bagnaia kepada Mundo Deportivo, seperti dilansir Motosan.es.

“Saya berharap dia pulih sepenuhnya dan sehat kembali. Tentunya kejuaraan banyak berubah sejak 2019,” imbuh Bagnaia.

Bagnaia juga mengomentari format baru Sprint Race tahun ini.

“Ini sangat berbeda dari biasanya. Jika Anda memulai hari Jumat GP dengan perasaan yang baik, Anda dapat memiliki akhir pekan yang baik. Sebaliknya, jika Anda memulai dengan keraguan dan perasaan yang tidak baik, Anda hampir tidak punya waktu untuk berkembang,” jelasmya.

“Misalnya, di Jerez kami menyelesaikan persiapan motor dalam sepuluh menit dari ‘pemanasan’ pada hari Ahad. Artinya, itu bukan format yang mudah. Sabtu sangat rumit karena banyaknya hal yang harus Anda lakukan. Namun pada akhirnya tidak ada pilihan lain selain membiasakan diri dengan format baru. Tentunya itu bukan format yang buruk. Namun, saya juga memberi tahu Anda bahwa saya ingin memiliki lebih banyak waktu untuk bekerja menuju balapan,” ta das Bagnaia.

Balapan MotoGP berikutnya akan berlangsung di Mugello, Italia akhir pekan ini. (tra)