Depo LRT Pegangsaan Dua

Kastara.ID, Jakarta – PT Jakarta Propertindo (Jakpro/Perseroda) akan menjadikan Depo LRT Jakarta di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, sebagai kawasan Transit Oriented Development (TOD).

Hal tersebut disampaikan Plt Senior Manager Pengembangan Bisnis Jakpro Sigit Sanjaya dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan secara daring.

“Tujuan FGD ini untuk menjaring aspirasi dan penyempurnaan dokumen Panduan Rancang Kota Kawasan TOD Pegangsaan Dua dari para stakeholders yang berada di dalam kawasan delineasi TOD,” ujar Sigit (8/10).

Sigit menjelaskan, TOD merupakan konsep penataan kawasan di perkotaan yang memiliki kompleksitas tinggi. Selain itu, konsep TOD juga dapat diartikan pengembangan kawasan yang terintegrasi di seputar simpul transportasi yang berbasis rel, baik KRL, LRT maupun MRT. Khusus di Pegangsaan Dua, TOD disiapkan untuk mengantisipasi perkembangan lingkungan pada masa depan. Meski begitu, lingkungan sekitarnya juga masih membutuhkan perhatian lebih.

Apalagi, sambung Sigit, daerah Pegangsaan Dua masih didominasi oleh kawasan industri dan pabrik. Atas dasar itulah, PT Jakpro bakal mengubah kawasan tersebut melalui pendekatan urban regeneration atau pembaruan perkotaan. Tujuan penataan ulang kota ini untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat urban.

“Pendekatan urban regeneration atau pembaruan perkotaan. Jadi penataan ulang kota menjadi lebih cocok dengan fungsinya. Kalau dibikin pabrik lagi kurang cocok,” katanya.

Dikatakan Sigit, ke depan, TOD Pegangsaan Dua juga diarahkan untuk menjadi hunian yang nyaman dan efisien. Para penghuni nantinya akan mudah menggunakan transportasi publik yang terintegrasi, seperti bus Transjakarta dan kereta LRT Jakarta.

Di sisi lain, Jakpro sudah ditunjuk sebagai pengelola kawasan dengan konsep TOD di wilayah Pegangsaan Dua. Karena itu, pada fase awal nantinya, Jakpro akan mulai membangun di lahan Depo LRT.

Ditambahkan Sigit, terpenting dengan adanya konsep TOD bisa menata kawasan Pegangsaan Dua sekaligus mendukung dan mengakomodasi kebutuhan masyarakat urban. Sehingga nantinya, masyarakat yang menetap di wilayah sekitar TOD Pegangsaan Dua, akan didukung pula dengan fasilitas one stop living.

“Fasilitas dan akomodasi kita siapkan dan tidak repot harus mobilitas ke mana-mana. Jadi selangkah langsung naik moda transportasi,” tandasnya. (hop)