Setu-Babakan

Kastara.ID, Jakarta – Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan berhasil memperoleh Juara 1 untuk Kategori CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability) dalam Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan.

Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengatakan, Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 ini diikuti oleh 1.831 Desa Wisata di seluruh Indonesia. Terdapat 7 (tujuh) kategori penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 yaitu Daya Tarik Wisata, Homestay, Toilet, Suvenir, Desa Digital, dan Konten Kreatif.

“Kami sangat bersyukur bahwa pada kategori CHSE ini, Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan atau dalam nominasi disebut Desa Wisata Kampung Betawi ini berada pada peringkat pertama mengungguli 50 Desa Wisata Terbaik lainnya,” ujarnya di Kantor Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta (8/12).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga turut mengapresiasi pencapaian yang diraih Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. “Hari ini, kami sudah melaporkan kepada Bapak Gubernur, beliau sangat bangga dan mengucapkan terima kasih serta memberikan apresiasi atas hasil yang dicapai, khususnya di jajaran Unit Pengelola Pusat Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan,” ujar Iwan.

Lebih lanjut, Iwan menambahkan, prestasi ini merupakan bukti implementasi dari moto Jakarta Kota Kolaborasi, di mana seluruh pemangku kepentingan turut terlibat aktif dalam memperoleh capaian bersama.

Pada prosesnya, perolehan juara Perkampungan Budaya Betawi ini telah mengikuti seleksi secara bertahap dari masuk nominasi 300 besar, kemudian tahap berikutnya diperoleh 100 besar hingga akhirnya terpilih 50 besar Desa Wisata Terbaik dan dikunjungi langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno.

“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, baik dari SKPD, jajaran aparat tingkat kelurahan hingga walikota, terutama komponen masyarakat sekitar yang telah membantu mewujudkan hasil ini bersama-sama,” imbuh Iwan. (hop)