Natuna

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bahwa rencana pembangunan pangkalan kapal ikan nelayan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, bukan karena konflik dengan kapal-kapal asing di perairan tersebut.

Suharso mengatakan bahwa rencana itu sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Hanya persiapannya baru kembali dibicarakan di tengah konflik perairan Natuna.

“Oh tidak (karena konflik Natuna). Itu sudah ada (di RPJMN), cuma orang kan tidak baca detail semua itu,” ucap Suharso (9/1).

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, bakal membangun pangkalan kapal ikan nelayan di Natuna. Namun, pemerintah tengah mengubah lokasi pangkalan tersebut.

Tak hanya soal lokasi pangkalan kapal, Luhut mengatakan desain baru pengembangan Natuna juga menentukan lokasi kapal pengisian bahan bakar dari PT Pertamina (Persero). Begitu pula dengan kapal patroli pengawas di perairan tersebut.

Di sisi lain, Luhut mengaku tidak khawatir dengan pemindahan lokasi pangkalan kapal ikan dari selatan ke utara, meski ada anggapan kawasan utara cukup rawan karena akan bersinggungan langsung dengan kapal-kapal asing yang masuk perairan Natuna. (ant)