Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan, rencana pembangunan ecopark di Cakung sudah ada sejak tahun 2023. Dia menyampaikan, ruang terbuka hijau akan dibangun di lahan seluas 1,4 hektare dengan total estimasi daya tampung pohon sebanyak 150 pohon.

Dia menjelaskan, sebanyak 107 pohon sudah ditanam terdiri dari tiga jenis pepohonan yaitu pohon pule, trambesi, dan baobab berdiameter 20 sampai 50 sentimeter dengan ketinggian pohon dua meter.

“Pengerukkan dan pemerataan lahan sudah dilakukan sejak Desember 2023, lokasinya di samping kandang hewan. Dharma Jaya bekerja sama dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta dalam proses pembangunan ecopark ini. Sekaligus memberikan masukan mulai dari tatanan penempatan pohon, perawatan dan memonitoring pertumbuhan pohon kedepannya,” ujar Raditya, Rabu (10/1).

Raditya mengatakan, dalam mewujudkan Kota Global, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin membangun Jakarta yang tidak hanya mengutamakan pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian, perdagangan, kegiatan layanan jasa dan keuangan serta bisnis regional dan global, tetapi juga mendukung pembangunan kota yang ramah lingkungan dengan memperluas ruang terbuka hijau.

“Pembangunan ecopark ini untuk mendukung program penghijauan yang gencar dilakukan Pemprov DKI menuju Kota Global. Keberadaan ecopark juga sebagai bentuk dukungan bagi Jakarta sebagai kota yang ramah anak dan memperbanyak serapan air. Kita perlu mendukung kualitas udara kota Jakarta yang sehat dengan memperbanyak ruang terbuka hijau,” jelas Raditya.

Raditya merinci, ecopark di Cakung nantinya akan menjadi ruang interaksi masyarakat yang asri karena ditanami banyak pohon dan dilengkapi taman bermain dan sarana olahraga.

“Jadi kalau nanti ada tamu yang ingin santai, bisa mengunjungi ecopark, di sana ada taman hijau, taman interaksi lengkap dengan bangku-bangku santainya sehingga dapat berinteraksi dengan nyaman, ada taman bermain dan tempat olahraga,” ucapnya.

Raditya mengharapkan kehadiran ecopark dapat membawa manfaat bagi masyarakat Jakarta, tidak hanya menjaga air tanah dengan baik, memperbaiki kualitas udara, menekan polusi udara, menjaga kesehatan hewan di RPH Cakung, tetapi juga dapat memberikan ruang publik bagi masyarakat untuk wisata dan berinteraksi satu sama lain.

“Kalau rimbun dengan pohon-pohon bukan hanya kita yang menjadi sehat dan senang, tetapi ternak kita juga sehat. Juga ketika masyarakat datang ke ecopark, tidak hanya bisa menikmati fasilitas di sana, tetapi juga dapat mengenal dan membeli produk-produk Dharma Jaya,” tandasnya. (hop)