Mata Dewa

Kastara.ID, Jakarta – Pembatalan Tur 100 Kota Mata Dewa beberapa dekade lalu ternyata belum bisa dilupakan Iwan Fals. Dalam konferensi pers virtual peluncuran Album Mata Dewa (9/3), terungkap, Sang Musisi Legendaris, Iwan Fals (Firgiawan Listanto) ternyata masih belum melupakanlah pembatalan Konser 100 Kota itu.

“Yang nggak bisa dilupakan dari album Mata Dewa, ya pembatalan tur 100 kota itu hahaha. Bayangin aja, sudah latihan capek-capek, malah gak bisa konser,” kata Iwan Fals saat konferensi pers virtual.

Itu adalah momen pembatalan tur 100 kota untuk promo album Mata Dewa pada 1989. Ketika itu, pihak kepolisian mendadak mencabut izin tur karena alasan keamanan.

“Tapi ada hikmahnya juga. Dari album Mata Dewa saya lebih yakin lagi, lebih dekat lagi melangkah untuk memilih musik sebagai jalan hidup,” katanya.

Menurutnya, gagalnya tur 100 kota yang melibatkan ratusan orang itu menjadi titik balik dalam bermusik.

“Karena itu melibatkan semua orang. Dibatalin tur, gimana coba. Sudah ratusan orang siap-siap. Rupanya serius juga musik itu ya. Sampai begitu ceritanya. Ngambil rezeki orang itu kan,” ujarnya.

“Tur yang batal itu, gimana gitu rasanya. Yaah kayak kamu wartawan nggak bisa nulis. Coba itu? Pusing kan hehehe. Sama seperti itu,” katanya lagi terkekeh.

Album Mata Dewa pertama kali dirilis pada 1989. Saat itu Musica Studios bekerja sama dengan Airo Records.

Saat itu Setiawan Djodi selaku pemilik Airo Records sendiri mengaku merupakan salah satu fans dari Iwan Fals. Pada lagu Mata Dewa, ia ikut terlibat dalam mengisi backing vocal.

Nah, sekarang Iwan Fals dan Setiawan Djodi merilis ulang album Mata Dewa. Bukan dalam bentuk kaset atau kepingan CD, lagu-lagu fenomenalnya di album tersebut dilepas dalam bentuk vinyl atau piringan hitam yang diproduksi dan diedarkan Musica Records. (issahib)