Kastara.id, Karawang – Industri otomotif mampu menyerap jutaan tenaga kerja di Indonesia. Berdasarkan catatan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, setidaknya industri otomotif menyerap 2,4 juta tenaga kerja.

“Industri otomotif menjadi salah satu andalan. Mempekerjakan banyak tenaga kerja, melibatkan perusahaan pemasok mulai dari tier 1, 2, dan 3 yang jumlahnya sekitar 1.800 perusahaan,” ujar Airlangga usai perayaan produksi 5 juta unit pabrik Daihatsu dan peresmian pusat R&D di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin (10/4).

Ia mencontohkan, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mampu melibatkan 263 pemasok komponen lapis pertama dan 1.315 lapis kedua. Perusahaan tersebut mampu menyerap 900 ribu tenaga kerja.

Menurut Menperin, pertumbuhan penjualan industri otomotif di dalam negeri juga masih tetap positif. Ia berharap di tahun 2020 jumlah penjualan produk roda empat bisa mencapai 2,5 juta unit. “Pada tahap ini (pabrik-pabrik) sudah melakukan otomatisasi dan penggunaan robotik (pada proses produksi),” katanya.

Kemenperin menargetkan Indonesia tidak hanya menjadi pusat produksi, tetapi juga bisa menjadi pusat pengembangan dan riset industri otomotif. “Tentu dalam pengembangannya membutuhkan koordinasi dan pemahaman visi dan misi antara pemerintah dengan pelaku usaha otomotif,” ujarnya. (dwi)