COVID-19

Kastara.ID, Jakarta – Kasus infeksi Corona meningkat di Amerika Serikat seiring dengan berjalannya gelombang unjuk rasa terkait kasus George Floyd.

Sebagai contoh, satu negara bagian dengan lonjakan kasus penularan baru terbesar adalah Florida. Jumlah kasus baru yang dilaporkan setiap hari telah meningkat rata-rata sekitar 46 persen selama sepekan terakhir, sama seperti sebagian besar negara bagian yang memasuki fase kedua pembukaan kembali aktivitas di tengah pandemi virus corona, sebagaimana dilansir CNN, Rabu (10/6).

Saat negara-negara bagian AS mencabut aturan pembatasan dan banyak penduduk keluar rumah untuk bersosialisasi atau bergabung dalam aksi protes kematian George Floyd, hampir setengah dari negara bagian AS menghadapi peningkatan kasus baru infeksi virus corona.

Sebuah studi memperlihatkan situasi ini akan jauh lebih buruk jika negara-negara bagian itu tidak ditutup total.

Lebih dari 1,9 juta masyarakat AS telah terinfeksi virus, dan lebih dari 110.000 orang di antaranya meninggal hanya dalam waktu empat bulan, menurut data dari Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins.

Ketika pengunjuk rasa membanjiri jalan menuntut untuk berhenti melakukan rasialisme sistemik dan kekerasan polisi, para pejabat kesehatan menekankan perlunya mengambil tindakan pencegahan penularan Covid-19.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pada Ahad (7/6) bahwa penambahan kasus Covid-19 terbanyak yang dilaporkan ke WHO dalam satu hari selama masa pandemi.

“Kemarin, lebih dari 136.000 kasus dilaporkan – paling banyak dalam satu hari sejauh ini. Hampir 75 persen dari kasus kemarin berasal dari 10 negara, sebagian besar di Amerika dan Asia Selatan,” kata Tedros, Senin (8/6) lalu. (har)