Stunting

Kastara.ID, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok terus berupaya menurunkan angka gizi buruk dan stunting (pendek). Dalam upaya yang dilakukan dibutuhkan sinergisitas dari berbagai perangkat daerah dan lintas sektor lainnya untuk mencapai tujuan zero stunting di Kota Depok.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinkes Kota Depok, Supian Suri mengatakan, untuk mengatasi masalah stunting dan gizi buruk, pemerintah menerapkan pendekatan intervensi secara konvergen yang melibatkan multisektor di berbagai tingkatan.

“Dalam percepatan penurunan dan pencegahan stunting butuh koordinasi, sinergisitas, dan sinkronisasi para pihak yang berkepentingan agar dalam pelaksanaannya dapat lebih optimal,” tutur Supian Suri saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Konvergensi Lintas Sektor Penurunan Stunting di Balairung Dwidjosewojo, Hotel Bumi Wiyata, seperti dilansir laman resmi Pemkot Depok (9/11).

Dikatakan Supian Suri, program percepatan perbaikan gizi  dapat mulai dilakukan dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Program tersebut merupakan salah satu upaya untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

Untuk itu, tambah Supian Suri, anak-anak harus memperoleh pelayanan kesehatan, gizi, air minum dan sanitasi. Juga pendidikan yang layak dan perlindungan sosial.

“Percepatan perbaikan gizi anak harus terpenuhi dengan baik dari segala aspek agar upaya mewujudkan zero stunting dapat maksimal,” pungkasnya. (dha)