KoinWorks

Kastara.ID, Jakarta – Tren pemulihan ekonomi yang mulai berkembang di Indonesia diprediksi akan membawa sentimen positif untuk iklim investasi Indonesia di tahun 2021. Menurut ekonom dari Core Indonesia, pada tahun 2021, investasi di Indonesia diperkirakan akan kembali tumbuh positif di kisaran 3-4%. Hal ini pun sejalan dengan optimisme para pelaku pasar akan kondisi investasi di tahun 2021 yang berpotensi menguat dengan instrumen investasi seperti saham yang akan kembali menjanjikan, serta emas, obligasi negara juga diversifikasi aset melalui P2P Lending sebagai pilihan lainnya.

Melihat hal tersebut, KoinWorks sebagai platform Super Financial App di Indonesia yang menyediakan ragam produk finansial untuk kebutuhan bisnis dan diversifikasi aset pribadi mendorong pengguna khususnya milenial yang masuk sebagai segmen pengguna terbesar di KoinWorks, untuk mulai menyiapkan resolusi manajemen portofolio investasi di tahun baru dengan menerapkan strategi diversifikasi aset.

Jonathan Bryan selaku Chief Marketing Officer KoinWorks menjelaskan, mempersiapkan resolusi finansial setiap memasuki awal tahun baru merupakan hal yang penting namun seringkali dilupakan. Padahal, dengan memiliki perencanaan investasi sesuai dengan kebutuhan, target, serta profil risiko, milenial dapat lebih mudah memilih diversifikasi instrumen.

“KoinWorks sebagai platform Super Financial App yang fokus dalam mendorong literasi keuangan di Indonesia, secara aktif terus memberikan edukasi perencanaan keuangan termasuk mengajak masyarakat khususnya pengguna untuk melakukan diversifikasi pada instrumen investasinya juga diversifikasi pendanaan pinjaman yang dilakukan di platform kami, sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal,” ungkap Jonathan.

Dari hasil analisa KoinWorks, pendana yang mendiversifikasi pendanaan pinjamannya ke lebih dari 50 pinjaman pada produk KoinP2P dapat memperoleh imbal hasil hingga 17% p.a di periode sebelum pandemi, lebih tinggi hampir 3% dibandingkan yang hanya mendiversifikasi ke kurang dari 50 pinjaman. Bahkan di tengah pandemi, pendana dengan diversifikasi ke lebih dari 50 pinjaman pun masih dapat menerima imbal hasil menarik hingga 13.8% dengan porsi resiko pinjaman yang terkendala restrukturisasi lebih rendah 3%. Data tersebut menunjukkan bagaimana diversifikasi pendanaan pinjaman dapat memberikan kesempatan untuk memperoleh imbal hasil yang lebih maksimal, dan resiko yang minimal.

KoinWorks juga mencatat rata-rata pendana aktif KoinP2P juga melakukan diversifikasi asetnya ke berbagai produk finansial favorit lain yang terdapat di platform KoinWorks seperti 52% pendana aktif yang memanfaatkan KoinRobo untuk mendapatkan hasil pendanaan terprediksi serta 47% lainnya yang juga memilih untuk melakukan investasi emas secara digital di KoinGold. Menariknya, KoinWorks juga mencatat sekitar 76% pengguna KoinGold menggunakan sisa saldo atau bunga pendanaan yang nominalnya kurang dari Rp 100.000 (batas minimal pendanaan di KoinWorks) untuk melakukan pembelian emas, dimana pembelian dapat dilakukan mulai dari Rp 1.000 saja.

Selain itu, sejalan dengan data mengenai tren instrumen investasi yang dapat menjadi pilihan di tahun 2021, berdasarkan rekomendasi dari tim financial consultant KoinWorks, melalui diversifikasi produk yang sesuai karakteristik, profil risiko serta jangka waktu dalam hal pengembangan portofolio aset, seperti ke produk P2P Lending seperti KoinP2P dan KoinRobo, serta investasi emas dan obligasi negara, pengguna terutama kalangan millenials dapat memperoleh total imbal hasil mulai dari 13-20%.

“Peluang memperoleh keuntungan atau cuan seperti bahasa yang sering digunakan millennials di tahun 2021 cenderung menjanjikan, melihat tren pemulihan ekonomi dan keberadaan vaksin COVID-19 yang jadi harapan. Karenanya menyiapkan strategi untuk terus “cuan” di tahun baru harus juga dimulai lebih awal,” tutup Jonathan. (mar)