TIK

Kastara.ID, Jakarta – Dunia pariwisata Indonesia semakin berkembang di tengah kemajuan teknologi informasi. Hal ini bisa memberikan inspirasi kepada generasi milenial untuk mengambil bagian dalam membantu mempromosikan pariwisata melalui media sosial.

Anggota Komisi I DPR RI Hillary Brigitta Lasut berharap agar para generasi muda bisa memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mempromosikan tempat wisata yang ada di daerahnya masing-masing.

“Pada kesempatan ini saya berharap ini bisa jadi awal bagi kita untuk bisa lebih maju selangkah lagi dalam membantu pariwisata untuk bisa berkembang dan bertahan di tengah pandemi, tentunya dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi,” ujar dia dalam webinar Forum Diskusi Publik dengan tema “Peran Generasi Muda dalam Membangkitkan Pariwisata Daerah” yang diselenggarakan Ditjen IKP Kemkominfo RI, Kamis (10/12).

Anggota DPR RI termuda periode 2019-2024 dari dapil Sulawesi Utara ini berharap anak-anak muda di Sulawesi Utara bisa terus terinspirasi mempromosikan dunia pariwisata melalui media sosial atau segala fasilitas dan perkembangan teknologi yang ada.

Menurut dia, hal Ini bertujuan untuk membantu mengembangkan, memperkenalkan, mengiklankan dan mempromosikan potensi-potensi wisata yang mungkin belum terjamah dan belum dikembangkan yang ada di Sulawesi Utara.

Menurut Pakar Telematika Indonesia KRMT Roy Suryo, pandemi Covid-19 membawa perubahan besar dalam tatanan kehidupan (new normal), dengan penerapan protokol kesehatan.

Roy menyebut bahwa teknologi informasi dan komunikasi berperan sebagai media edukasi, termasuk dibidang pariwisata. “Peluang dan keharusan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk semua bidang termasuk sebagai media edukasi pariwisata,” papar dia.

Ia mengatakan, salah satu daerah di Indonesia yang memiliki banyak tempat wisata adalah Sulawesi Utara diantaranya, Taman Nasional Bunaken, Pulau Manado Tua dan tempat wisata lainnya.

Ia berharap para generasi muda di Sulut bisa lebih kreatif dengan memaksimalkan teknologi untuk mengenalkan dunia pariwisata di masa new normal. Dalam hal ini, anak-anak muda bisa memanfaatkan gadged-nya untuk membuat video-video animasi atau konten foto-foto dengan narasi lokasi destinasi wisata di daerahnya masing-masing.

Selain itu, generasi muda pun bisa mempromosikan budaya atau cinderamata di wilayahnya melalui media sosial atau aplikasi lain yang banyak tersedia gratis di dunia maya.

Bahkan, generasi muda juga mampu membuat komunitas-komunitas untuk bersama- sama memperkenalkan destinasi wisata di daerahnya masing-masing.

Dengan begitu, kata dia, generasi muda sudah ikut berperan dalam mengembangkan dan membangkitkan dunia pariwisata di Indonesia melalui teknologi informasi dan komunikasi. (rso)