Kekerasan Seksual

Kastara.ID, Jakarta – Staf Khusus Presiden RI Aminuddin Ma’ruf menyebut, masyarakat Indonesia harus aman dari predator seksual. Kekerasan seksual dalam bentuk apa pun, kata dia, tidak boleh ditolerir.

Untuk itu, dia meminta pelaku tindakan asusila dihukum seadil-adilnya. Amin mengapresiasi kepolisian yang bertindak cepat menangani kasus kekerasan seksual di pesantren.

“Keadilan harus ditegakkan agar masyarakat merasa aman dari predator seksual dan kali ini kita harus mengapresiasi kepolisian yang bertindak cepat,” ungkapnya dalam keterangan pers, Jumat (10/12).

Pelecehan seksual dalam bentuk apapun, bertentangan dengan nilai kemanusiaan. Pernyataan ini menyusul banyaknya kasus pelecehan seksual yang terungkap beberapa hari terakhir. Salah satunya kasus seorang guru di ponpes Bandung berinisial HW (36) memperkosa 12 santri. Perbuatannya mengakibatkan 7 korban hamil dan melahirkan 9 bayi.

“Kekerasan seksual itu sama dengan merendahkan kemanusiaan, maka tidak boleh ditolerir,” katanya.

Amin tak lupa mengingatkan hal penting yakni memberi pendampingan kepada korban agar tetap memiliki kekuatan dan harapan masa depan. Mantan Ketua Umum PB PMII ini mengharapkan semua pihak untuk ambil peran mengakhiri kekerasan seksual apapun bentuknya.

“Korbanlah yang menanggung beban paling berat. Maka, saya siap memberikan pendampingan trauma healing agar mereka (korban) tetap memiliki harapan masa depan. Tidak ada cara lain selain kita bersama-sama ambil peran untuk mengakhiri kekerasan seksual apapun bentuknya,” ucapnya. (ant)