Kongres PAN

Kastara.ID, Jakarta – Peserta di ruang sidang utama di Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (11/2), saling melempar kursi.

Kericuhan terjadi dalam Rapat Pleno I yang tengah membahas agenda tentang tata tertib (tatib) Kongres V PAN.

Merespons hal tersebut, mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais pun terlihat sempat meninggalkan ruang sidang utama saat insiden itu terjadi. Namun, Hatta terlihat kembali ke ruang rapat utama beberapa saat kemudian, sementara Amien tidak.

Aksi lempar-lemparan kursi antara kader PAN yang berada di ruang sidang utama berlangsung tidak lama. Aparat kepolisian yang berjaga langsung bertindak untuk menghentikan aksi para kader partai berlambang matahari tersebut.

Situasi pun kembali kondusif setelah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Panitia Pelaksana Kongres V PAN Eko Hendro Purnomo meminta para kader PAN untuk menjaga ketenangan.

“Saudaraku, Zulhas di sini. Saudaraku, saudaraku duduk di kursi masing-masing. Lempar-lempar setop, cukup-cukup. Ambil tempat duduk masing-masing,” kata Zulhas dari atas panggung kepada para kader PAN yang hadir di ruang rapat.

Sementara Sekretaris Panitia Pengarah Kongres V PAN Saleh Daulay mengatakan, dinamika dalam Rapat Pleno I yang membahas agenda tentang tatib yakni terkait masalah status peserta.

Menurutnya, sejumlah peserta ingin agar ruang sidang utama steril atau hanya diisi oleh kader PAN yang berstatus sebagai peserta saja.

“Itu ada peserta, ada peninjau, ada bermacam undangan. Mereka tidak mau kalau misalnya ada orang-orang yang buat itu dimasukkan sehingga suasananya mereka inginkan tertib jadi sekarang diskors tadi untuk strerilisasi kepesertaan,” ucap Saleh. (ant)