Stasiun Pasar Senen

Kastara.ID, Jakarta – VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus memastikan pihaknya akan mulai mengoperasikan kereta api luar biasa (KLB) pada Selasa (12/5) hingga Ahad (31/5). Pembelian tiket sudah bisa dilakukan mulai Senin (11/5).

Saat memberikan keterangan pada Senin (11/5), Joni menegaskan, pembelian tiket hanya dilayani secara langsung di stasiun keberangkatan. PT KAI tidak melayani pembelia secara online. Pasalnya untuk bisa menjadi penumpang KLB harus melengkapi beberapa persyaratan sesuai surat edaran Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Joni menjelaskan, persyaratan tersebut antara lain menunjukkan surat hasil tes negatif Covid-19, surat tugas dari perusahaan, KTP atau tanda pengenal lainnya yang sah, serta dokumen pendukung lainnya sesuai peraturan. Calon penumpang harus menyerahkan berkas tersebut ke Posko Gugus Tugas yang terdapat di stasiun.

Jika sudah lengkap, barulah calon penumpang bisa membeli tiket. Calon penumpang akan mendapatkan hasil verifikasi berkas berupa Surat izin dari Satgas Covid-19 dua rangkap. Lembar pertama diberikan ke petugas loket saat akan membeli tiket dan lembar kedua ditunjukkan kepada petugas pada saat boarding. Joni menegaskan surat izin hanya berlaku untuk satu kali perjalanan.

Berdasarkan Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalan Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 masyarakat yang diperbolehkan menggunakan KLB adalah pekerja di pelayanan penanganan Covid-19, pertahanan dan keamanan, kesehatan, serta kebutuhan dasar. KLB juga menjalankan fungsi ekonomi penting seperti perjalanan darurat pasien atau orang yang memiliki keluarga inti sakit keras atau meninggal, dan serta repatriasi.

Joni menuturkan, terdapat tiga rute yang dilayani, yaitu Gambir-Surabaya Pasarturi pergi pulang (pp) lintas utara, Gambir-Surabaya Pasarturi pergi pulang lintas selatan, dan Bandung-Surabaya Pasarturi.Untuk rute Gambir-Surabaya Pasarturi pp (lintas utara) melayani stasiun naik dan turun penumpang di Gambir, Cirebon, Semarang Tawang, dan Surabaya Pasarturi dengan tarif jarak terjauh eksekutif Rp 750 ribu dan ekonomi 400 ribu.

Untuk rute Gambir-Surabaya Pasarturi pp (lintas selatan) melayani stasiun naik dan turun penumpang di Gambir, Yogyakarta, Solo Balapan, dan Surabaya Pasarturi dengan tarif tarif jarak terjauh eksekutif Rp 750 ribu dan ekonomi Rp 450 ribu.

Sementara untuk rute Bandung-Surabaya Pasarturi pp melayani naik dan turun penumpang di Bandung, Yogyakarta, Madiun, dan Surabaya Pasarturi dengan tarif jarak terjauh eksekutif Rp 630 ribu dan ekonomi Rp 440 ribu. (mar)