Idham Aziz

Kastara.ID, Jakarta – Indonesia Police Watch (IPW) merilis delapan nama yang menjadi calon kandidat Kapolri baru menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan mengakhiri masa jabatannya enam bulan lagi.

“Kedelapan nama ini mulai dari lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988 A hingga lulusan tahun 1991,” kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane melalui keterangan resmi seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (11/6).

Delapan nama itu digadang-gadang mulai banyak diperbincangkan di internal kepolisian itu sendiri.

1. Kabaintelkam Komjen Rycko Amelza Dahniel. Dia baru saja ditunjuk oleh Kapolri untuk mengisi jabatan kepala bidang intel di Korps Bhayangkara tersebut pada Mei lalu menggantikan Komjen Agung Budi Maryoto.

Sebagai informasi, Rycko merupakan Ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009 hingga 2012.

2. Kabaharkam Komjen Agus Andrianto. Saat ini dipercaya oleh Kapolri menjabat Kepala Satgas Operasi Aman Nussa II untuk Penanggulangan Covid-19.

3. Komjen Boy Rafly Amar yang baru saja menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga memiliki kans tinggi untuk dapat menggantikan Idham Azis sebagai Kapolri.

4. Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo yang sempat menjabat sebagai Ajudan Presiden Jokowi pada 2014.

5. Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, pernah menjabat Kapolda Metro Jaya tahun lalu.

6. Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana.

7. Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfhi.

8. Kapolda Jawa Timur Irjen M Fadil Imran.

Nama-nama akan diserahkan Kapolri kepada Presiden untuk dipilih dan kemudian melakukan uji kepatutan di Komisi III DPR RI. “Di sisi lain Kompolnas juga memberikan nama-nama calon Kapolri sebagai usulan kepada Presiden,” lanjut dia.

Diketahui, Jenderal Idham Azis akan memasuki masa purna tugas sebagai Kapolri pada Januari tahun depan lantaran sudah berusia 58 tahun. Sepanjang berkarir di kepolisian, Idham berpengalaman dalam bidang reserse. Dia menjabat sebagai Kabareskrim Polri sebelum diangkat sebagai Kapolri menggantikan Tito Karnavian.

Idham sebenarnya tidak terlalu lama menjabat sebagai orang nomor satu di Koprs Bhayangkara tersebut. Komisi III DPR RI menyetujui Idham menjadi Kapolri usai melaksanakan uji kepatutan dan kelayanan pada Oktober 2019 lalu.

Kemudian, resmi menjabat sebagai Kapolri usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 1 November 2019. Idham menggantikan Jenderal Purnawirawan Tito Karnavian yang ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju. (ant)