Dapur Kurban

Kastara.ID, Jakarta – Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan sejumlah pihak dalam mengalirkan daging kurban kepada masyarakat yang berhak menerima. Mulai dari Perumda Dharma Jaya, Baznas Bazis DKI Jakarta, Persatuan Hotel Republik Indonesia (PHRI), Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia (APKEPI), UMKM binaan Pemprov DKI Jakarta, Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso), hingga 25 hotel berbintang dan restoran.

“Semangat kolaborasi dalam berbagi ini harus terus tumbuh. Salah satunya dengan menyediakan menu olahan daging kurban yang bervariatif dan siap santap kepada masyarakat seperti ini,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengunjungi kegiatan Dapur Kurban di SMA Muhammadiyah 1, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (11/7).

Dikutip dari Siaran Pers PPID DKI, Gubernur Anies mengatakan bahwa program Dapur Kurban untuk berbagi daging olahan yang sudah dikerjakan sejak 2019, di mana saat itu Pemprov DKI Jakarta telah melibatkan hotel-hotel ternama di Ibukota untuk memberikan masakan terbaiknya kepada masyarakat prasejahtera di Jakarta.

“Sejak 2019, kita melakukan pengolahan daging kurban untuk dibagikan kepada yang berhak dan proses pengolahan itu dilakukan berbagai pihak. Pada waktu itu, kita belajar dengan hotel-hotel berbintang. Pesannya adalah meskipun mereka yang hidup prasejahtera, bisa merasakan masakan dengan standar hotel berbintang dan ini berjalan terus,” jelas Gubernur Anies.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Anies menjelaskan bahwa daging yang sudah diolah, sebelum dibagikan, memiliki keunggulan. “Mudah-mudahan, mereka menerima dengan mudah, antara lain pertama, mengurangi kerumitan dasar, kedua, dengan daging yang dimasak maka saat mereka menerima, mereka perlu keluar biaya untuk mengolahnya,” terangnya.

Untuk diketahui, sebanyak 500 kilogram daging sapi kurban didistribusikan di empat titik lokasi pembuatan Soto Nusantara dari lima UMKM, yakni UMKM binaan Jakarta (Soto Sapi Bang Irwan di Loksem Barito), UMKM yang merupakan soto legendaris Jakarta (Soto Globe H. Oji di Pasar Baru ), UMKM milenial (Warpopski di Tebet), dan UMKM yang tergabung dalam Papmiso (Soto Solo Bu Dani dan Rawon Pak Har di SMA Muhammadiyah 1 Jakarta). Daging kurban tersebut diolah menjadi 5.500 porsi soto, untuk kemudian disalurkan kepada yatim piatu dan kaum dhuafa yang sudah didata oleh Dinas Sosial DKI Jakarta.

Dalam proses pengolahan daging kurban bersama UMKM tersebut, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta turut berkolaborasi dengan PP Muhammadiyah DKI Jakarta untuk penyediaan Dapur Bersama di SMA Muhammadiyah 1 Jakarta.

Di samping itu, sebanyak 1,288 kilogram daging sapi kurban disalurkan kepada 25 hotel dan restoran di lima Wilayah Administrasi, untuk diolah menjadi 5.250 boks makanan siap santap dan disalurkan kepada 15 RW padat penduduk dari 10 kelurahan berdasarkan Pergub No. 90 Tahun 2018) yang menjadi sasaran pendistribusian daging kurban. Sehingga, total jumlah paket Dapur Kurban yang dibagikan sebanyak 10.750 paket.

Sebagai informasi, pemotongan daging kurban telah dilakukan oleh Perumda Dharma Jaya pada Ahad (10/7) pukul 16.00-19.00 WIB di Rumah Potong Hewan Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur, dengan jumlah hewan kurban 11 ekor sapi, termasuk seekor sapi yang dikurbankan Gubernur DKI Jakarta.

Untuk pendistribusian daging kurban, dilaksanakan pada pukul 19.00-23.00 WIB menggunakan tujuh mobil pendingin ke titik-titik lokasi yang telah ditentukan. (hop)