Papua

Kastara.ID, Jayapura – Kementerian Sosial (Kemensos) kucurkan dana Rp 7,3 miliar untuk pulihkan kondisi Papua dan Papua Barat pasca kerusuhan Agustus lalu. Provinsi Papua akan mendapat Rp 1,210 miliar dan Provinsi Papua Barat Rp 6,090 miliar.

Agus Gumiwang Kartasasmita, selaku Menteri Sosial (Mensos) menyerahkan dana tersebut secara langsung di Jayapura, Selasa (10/9). Agus menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan salah satu wujud kehadiran negara dalam penanganan bencana sosial.

Pemerintah dan Kemensos mempunyai komitmen tinggi bersama masyarakat melakukan upaya-upaya pemulihan pasca bencana sosial yang terjadi di Jayapura, Manokwari, Sorong dan Fakfak, jelas Agus.

Bantuan disalurkan untuk para korban yang mengalami luka-luka sebesar Rp 5.000.000,- masing-masing. Termasuk unit usaha yang rusak di Papua, Sorong, dan Manokwari.

Berdasaran catatan Kemensos, kerusuhan yang terjadi di Papua telah membuat sejumlah warga mengungsi. Di Papua, sebanyak 1.750 orang mengungsi di Lantamal X Jayapura, 350 orang di Pulau Kosong Jayapura, dan 200 orang di depan Pelabuhan Jayapura. Tercatat 242 tempat usaha rusak akibat kerusuhan. Sementara itu, di Kota Sorong, total ada 7 rumah, dan 31 Unit Tempat Usaha rusak.

Menurut Agus, Kemensos menanganinya melalui pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban terdampak, bantuan santunan korban luka maupun meninggal dunia. Sementara untuk pemulihan pasca konflik diberikan bantuan layanan secara psikososial.

Agus juga menjelaskan bahwa Kemensos memastikan warga mendapatkan akses pada program-program perlindungan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta bantuan sosial lainnya terus berjalan.

Mensos menambahkan, bahwa penanganan bencana konflik sosial tak cukup hanya dilakukan pemerintah, masyarakat pun harus berpartisipasi. Hal ini harus diljalankan secara professional sistemik dan berkelanjutan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian yang lebih besar. (rya)