MotoGP Belanda 2022(motogp.com)
Kastara.ID, Misano — Jumat (8/9) lalu, penyelenggara MotoGP telah menggelar rapat khusus dengan para pembalap di sela MotoGP San Marino.

Mereka membahas persiapan untuk balapan berikutnya yang akan berlangsung di venue baru, Sirkuit Buddh di India.

India akan memulai debutnya sebagai tuan rumah MotoGP tahun ini.

Karena ini menjadi ajang pertama, masih banyak hal yang dikhawatirkan, terutama oleh pembalap.

Dalam rapat kemarin, pembalap sangat memperhatikan dari segi keselamatan sirkuit. Yang menjadi isu utama adalah di beberapa tikungan lintasan terlalu dekat dengan tembok pembatas.

Jika lintasan aman, semua pembalap setuju dan sangat senang bisa membalap di sirkuit baru.

“Yah, kami melihat beberapa video. Ada 2-3 tikungan yang temboknya cukup dekat,” jelas pembalap Spanyol, Alex Marquez yang dilansir Crash.net.

Salah satu solusinya mungkin dengan memperlambat atau mengubah sudut beberapa tikungan dengan menambahkan kerbing pada permukaan lintasan, seperti yang dilakukan untuk mempertajam tikungan terakhir di Red Bull Ring.

“Mereka akan mengecat tepi jalan seperti di Austria, lebih ke dalam untuk menghindari hal itu (dekat dengan tembok). Sebenarnya menurut saya itu bukan solusi terbaik karena kami berada di kejuaraan dunia, seperti yang sudah saya katakan berkali-kali, bukan di kejuaraan regional,” imbuh Alex.

“Tapi selain itu hanya Tikungan 2 saja yang lebih kami khawatirkan, karena Tikungan 2-Tikungan 3 cukup dekat dengan tembok dan itu bukan solusi. Jadi kita akan lihat ketika kami tiba di sana,” tandas Alex

Pembalap Prancis, Fabio Quartararo mengatakan, dirinta tidak bisa menarik kesimpulan sebelum melihat langsung.

“Jika kami perlu balapan di India, saya akan pergi. Tapi sejujurnya, saya sudah menduganya – kami berbicara tentang tembok, tapi di video sepertinya semuanya cukup oke. (Permukaannya) sangat kotor. Pinggir jalan tampak seperti dari 50 tahun yang lalu. Tapi dari segi keamanan, kita harus melihatnya secara nyata. Juga karena kalau (sudut) kameranya terbuka sekalu, mungkin sudut pandangnya tidak sama dan kecepatannya. Tapi saya memperkirakan hal yang lebih buruk dari itu,” ungkap juara dunia 2021 itu.

Sedangkan pembalap Spanyol lain, Aleix Espargaro, juga memberikan pendapatnya.

“Saya berbicara dengan beberapa pembalap. Mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka benar-benar bekerja keras (di India), mengubah banyak hal. Ini terlihat lebih baik dari yang mereka kira. Para pembalap, kami akan berbicara bersama pada hari Kamis (di Grand Prix), setelah melihat treknya. Seperti yang saya katakan, saya ingin percaya bahwa Dorna bekerja demi keselamatan kita,” jelas Aleix.

Sementara pembalap Italia, Luca Marini, sepertinya kurang terkesan

“Sama seperti sebelumnya. Semuanya ada, seperti sebelumnya, bagi mereka (pembalap lain) tidak apa-apa. Kita lihat apakah ada pembalap yang jatuh dan menabrak tembok, kalau tidak ada konsekuensinya, mungkin. Mungkin tidak ada yang jatuh, itu saja. Bagus dan kami menunggu. Itu saja,” papar pembalap VR46 Racing itu.

Seperti diketahui, MotoGP India akan digelar pada 22-24 September mendatang di Sirkuit Buddh (tra)