uang elektronik

Kastara.id, Jakarta – Masyarakat, khususnya pengguna jalan tol, menyambut baik tentang kabar akan dibagikannya secara gratis uang elektronik kepada masyarakat. Namun kabar tersebut segera diliruskan oleh pihak Bank Indonesia (BI).

Bank Indonesia bersama Badan Pengatur Jalan Tol memang telah berkoordinasi dan memutuskan untuk memberikan diskon bagi para pengguna jalan tol jelang implementasi elektronifikasi 100 persen transaksi tol. Upaya ini untuk meningkatkan penetrasi pengguna jalan tol, yang saat ini sudah mencapai 80 persen secara nasional.

Sebelumnya, pada periode 17 Agustus hingga 31 September 2017, BI bersama pemangku kepentingan terkait lainnya memberikan diskon sebesar 50 persen untuk setiap pembelian kartu uang elektronik baru. Namun, kali ini, diskon yang diberikan mencapai 100 persen.

Direktur Program Elektronifikasi Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Pungky Purnomo Wibowo membenarkan bahwa diskon pembelian kartu uang elektronik hanya diterapkan di gerbang tol. Sementara untuk pembelian kartu uang elektronik di lokasi lainnya, akan tetap dikenakan dengan harga normal.

Hanya saja Pungky membantah bahwa para petugas di gerbang tol akan membagikan secara gratis uang elektronik kepada masyarakat. Dijelaskannya, masyarakat tetap membayar uang elektronik, namun mendapatkan saldo yang sesuai dengan nominal yang dibayarkan.

Pungky mencontohkan, uang elektronik dibanderol seharga Rp 50 ribu berisi saldo di dalamnya Rp 30 ribu. Dengan adanya program diskon 100 persen, maka masyarakat bisa mendapatkan saldo sesuai dengan nominal yang dikeluarkan untuk pembelian uang elektronik baru. (mar)