Kebudayaan Betawi

Kastara.ID, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen untuk melestarikan kebudayaan asli daerah agar tidak punah dimakan waktu. Hal ini ditunjukkan dengan rencana memasukkan kebudayaan Betawi menjadi muatan lokal (mulok) di sekolah.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) sudah melakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengenai rencana budaya Depok diimplementasikan di sekolah-sekolah. Rencana kebijakan baru ini juga direspons baik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

“Muatan lokal satu sekolah dengan sekolah lainnya boleh berbeda. Misalnya budaya, bela negara, dan agama,” ujarnya saat ditemui di Rumah Budaya Kota Depok, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, sebagaimana dimuat situs resmi Pemkot Depok (11/1).

Mohammad Idris menyebut, penerapan ekstrakurikuler (ekskul) di sekolah tentu mengacu pada peraturan yang ada di tingkat pemerintah pusat maupun provinsi, sebelum Pemkot mengeluarkan Peraturan Wali Kota terkait rencana kebijakan tersebut.

Lebih jauh, Mohammad Idris mengatakan, budaya sangat penting dikenalkan kepada masyarakat sejak dini. Sebab, sebagaimana pesan pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia bahwa bangsa yang tidak mengenal dan menghargai budayanya akan punah.

“Jakarta, Depok dan Bogor merupakan Kota Metropolitan, budaya asli daerah harus tetap ada dan dikembangkan,” pungkasnya. (dha)