Kastara.ID, Depok – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Depok hari ini melakukan monitoring pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMAN 2 Depok. Pemantauan dilakukan untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di satuan pendidikan berjalan dengan baik.
“Hari ini kita mengikuti arahan dari bapak Wali Kota Depok untuk melakukan monitoring di sekolah-sekolah dan kali ini di SMAN 2. Alhamdulillah, dari sarana prasarana (sarpras) sangat memadai dengan prokes yang cukup ketat, ada pengaturan alur, baik keluar masuk kelas, lalu ke toilet, serta ada UKS yang sudah siap,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, usai melakukan monitoring di SMAN 2 Depok, seperti dimuat situs resmi Pemkot Depok (11/1).
Dadang mengatakan, penerapan prokes di SMAN 2 Depok sangatlah baik. Hal tersebut terlihat dari pengaturan jarak antar siswa di dalam kelas yang diatur dengan baik dan para guru yang telah menerapkan prokes secara baik.
“Tadi kita juga mengimbau kepada anak-anak ketika menggunakan layanan transportasi. Misalnya menggunakan ojek daring, itu agar membawa dan memakai helm sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny, yang turut hadir pada monitoring tersebut, mengapreasi penerapan prokes yang dilakukan oleh SMAN 2 Depok. Lienda mengingatkan kepada para siswa untuk senantiasa menaatinya.
“Harapannya ke anak-anak tadi jangan sampai upaya ikhtiar sekolah untuk mencegah Covid-19, anak-anak malah abai dengan prokes saat di luar sekolah,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala SMAN 2 Depok, Wawan Ridwan mengatakan, sekolahnya siap melaksanakan arah terkait PTMT yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Pihaknya juga akan senantiasa mengingatkan siswa agar menerapkan prokes Covid-19.
“Kami siap melaksanakan kegiatan ini sesuai dengan arahan dari Satgas Cocid-19, dari Pak Wali Kota. Insya Allah kami akan terus taati, agar kita, saya, keluarga besar SMAN 2 Depok bisa aman, tidak terjangkit dari hal yang tidak kita inginkan,” ungkapnya. (dha)