Bareskrim

Kastara.ID, Jakarta – Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) dikabarkan bakal menggelar peringatan Isra Miraj di Rutan Bareskrim Polri. Acara Pekan Isra Miraj 1442 H bertema ‘Membangun Bangsa dan Negara dengan Akhlaq Karimah ini sejatinya sudah dimulai sejak Ahad (7/3) lalu.

Saat memberikan keterangan (11/3), kuasa hukum HRS, Aziz Yanuar mengatakan, puncak acara bakal dilaksanakan pada Jumat dan Sabtu, 12-13 Maret 2021. Pada saat itu HRS akan memberikan ceramah agama di Blok Narkoba dan Blok Kriminal Umum (Krimum).

Aziz menerangkan, penyelenggaraan Pekan Isra Mi raj 1442 H mendapat sambutan dan dukungan dari semua warga binaan. Menurut Aziz tak kurang dari 50 warga binaan turut serta mengisi dan meramaikan acara. Bahkan warga binaan yang bukan beragama Islam juga turut mengikuti acara Pekan Isra Miraj 1442 H di Rutan Bareskrim Polri.

Aziz menyebut, selama penyelenggaraan acara Rutan Bareskrim berubah menjadi seperti pesantren. Kehadiran HRS menurut Aziz memang telah membawa perubahan yang sangat besar di Rutan Bareskrim. Masjid rutan jadi menjadi ramai dengan kegiatan dakwah, seperti shalat berjemaah, dzikir, dan pengajian.

Warga binaan pun jadi aktif melaksanakan kegiatan keagamaan. Selain rajin melakukan ibadah, bukan hanya yang wajib seperti sholat lima waktu tapi juga ibadah sunnah, seperti puasa, shalat dhuha dan tahajud.

Aziz menambahkan, HRS juga membekali warga binaan yang dipindah ke lembaga pemasyarakatan (LP) di berbagai daerah dengan kitab Al Munajat yang berisi aneka dzikir, doa, wirid, hizib, dan salawat. Tujuannya agar warga binaan tersebut bisa memakmurkan masjid di lapas tempat mereka dipindahkan.

Aziz menuturkan, selama ditahan HRS dan pengurus FPI lainnya memang aktif berdakwah dan mengajarkan berbagai ilmu agama untuk para tahanan lainnya. HRS menyebut hal itu sesuai dengan agenda revolusi akhlak yang pernah disampaikannya. HRS ingin menghijrahkan umat dari maksiat kepada taat.

Selain HRS, pengurus FPI yang juga ikut ditahan adalah KH Ahmad Shobri Lubis, Habib Hanif Alatas, Maman Suryadi, Haris Ubaidillah, Ali bin Alwi Alatas, dan Habib Idrus. (ant)