PSBB

Kastara.ID, Jakarta – Polda Metro Jaya meminta pihak-pihak yang ingin memberikan bantuan kepada masyarakat menghindari terjadinya kerumunan dan keramaian massa. Pasalnya hal itu berpotensi menularkan virus corona atau Covid-19. Polda Metro Jaya menyarankan bantuan diserahkan secara langsung kepada warga atau secata ‘hitand run.’

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo saat memberikan keterangan di Mapolda Metro Jaya, Ahad (12/4), mengatakan bahwa pihaknya telah membagikan 25 ton beras kepada masyarakat yang terkena dampak penularan virus corona. Sambodo menegaskan, pihaknya sengaja menggunakan metode ‘hit and run’ guna mencegah pengumpulan massa.

Sistem ini dirasa tepat dilakukan selama pemberlakuam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sambodo menegaskan, selama pemberlakuan PSBB seluruh lapisan masyarakat dan instansi pemerintah diimbau untuk sebisa mungkin menghindari kerumunan lebih dari lima orang.

Selain itu pemberian secara langsung kepada warga juga untuk mematuhi anjuran physical distancing yang dibuat pemerintah.

Sambodo memberi kebebasan jajarannya memilih warga masyarakat yang bakal menerima bantuan. Hal ini untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Selain itu guna mendekatkan Polri dan masyarakat. Namun dengan syarat tidak menimbulkan kerumunan massa.

Sejauh ini Ditlantas Polda Metro Jaya telah menghimpun bantuan dari berbagai lapisan masyarakat. Saat ini telah terkumpul bantuan hingga 70 ton sembako. Bantuan tersebut akan dibagikan secara bertahap. Pada tahap pertama dibagikan 25 ton beras yang dikemas dalam 5.000 paket.

Masing-masing paket berisi lima kilogram beras. Penyaluran dilakukan menggunakan 150 kendaraan milik Ditlantas Polda Metro Jaya baik kendaraan roda dua maupun roda empat. (ant)