Kastara.id, Spielberg – Akhirnya manajemen Yamaha MotoGP mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni meminta maaf secara terbuka kepada kedua pembalap mereka, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

Yamaha meminta maaf setelah kedua pembalapnya tampil sangat kesulitan dengan hasil jeblok di sesi kualifikasi di Austria, Sabtu (11/8) kemarin, yang menjadi sesi kualifikasi terburuk Yamaha dalam beberapa tahun terakhir ini.

Vinales hanya mampu mengamankan posisi start ke-11, sedangkan Rossi lebih parah lagi di posisi ke-14.

Dari seluruh pembalap Yamaha, yang menjadi pembalap tercepat kali ini di kualifikasi diraih pembalap tim satelit Monster Yamaha Tech3, Johann Zarco, yang mengamankan posisi start ke-6.

“Kami Yamaha, berhutang penjelasan pada pembalap kami dan juga Anda, media,” kata manajer Pemasaran & Komunikasi Yamaha MotoGP, William Favaro, seperti dilansir Crash.

Favaro ditemani oleh Managing Director Yamaha Racing Lin Jarvis, Direktur Tim Massimo Meregalli, dan Ketua Kelompok MotoGP Yamaha dan Pemimpin Proyek M1 Kouji Tsuya, yang kemudian mengambil alih mikrofon.

“Hari ini adalah hari yang sangat sulit bagi kami. Kami berjuang,” tambah Tsuya menambahkan pernyataan Favaro.

Selain masalah umum pada akselerasi motor yang berasal dari sektor elektronik, masalah lainnya yang juga dialami Vinales terdapat pada masalah sensor pada mesin M1-nya.

“Kami sedang berjuang dan harus mengatakan maaf kepada para pembalap. Sekarang kami bekerja keras untuk menemukan solusinya. Setelah balapan ini kami akan menjalani tes di Misano, sebelum Silverstone dan juga setelah Silverstone kami punya jadwal tes di Aragon untuk menemukan solusinya,” ujar Tsuya.

“Tapi untuk saat ini kami akan berkonsentrasi mempersiapkan balapan nanti, guna mendapatkan hasil yang lebih baik untuk pembalap kami,” pungkas pria Jepang itu. (lan)