Deradikalisme

Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) berencana meninjau ulang buku pelajaran agama yang ada di sekolah-sekolah. Hal ini demi mencegah semakin menyebarnya paham radikal di kalangan siswa dan dunia pendidikan.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mengatakan, pihaknya akan melakukan perubahan besar-besaran terhadap isi buku pelajaran agama. Nantinya dalam buku tersebut akan ditekankan pentingnya membangun sikap toleransi. Pasalnya pendidikan agama seharusnya tidak hanya menjadikan siswa lebih soleh dan taat beribadah, tapi juga mengajarkan hubungan baik dengan sesama.

Saat mengisi acara forum diskusi media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta (11/11), Kamaruddin menjelaskan, buku-buku pelajaran agama yang baru akan diluncurkan pasa Desember 2019. Diharapkan buku-buku tersebut bisa menjadikan agama sebagai perekat sosial di masyarakat. Kamaruddin mengatakan, sudah ada 155 buku yang disiapkan Kemenag. Buku tersebut diperuntukkan bagi siswa SD hingga SMA.

Kamaruddin menambahkan, pihaknya juga akan melakukan moderasi agama untuk para guru dan jajaran Kemenag. Hal ini guna menjadikan kehidupan beragama di Indonesia lebih moderat. Sikap toleransi dan saling menghargai sesama akan lebih ditekankan. Namun tanpa meninggalkan keyakinan agamanya. (put)