Gunung Taal Filipina

Kastara.ID, Jakarta – Gunung Berapi Taal di Filipina terus memuntahkan awan panas pada Senin (13/1). Puluhan ribu warga di Provinsi Batangas dievakuasi dan aktivitas penerbangan di bandara internasional Manila terhenti karena hujan abu vulkanik di sekitar bandara.

Menanggapi hal tersebut, Kedutaan Besar RI di Manila, Filipina, tengah mempersiapkan evakuasi warga Indonesia yang berada di wilayah Cavite menyusul erupsi Gunung Berapi Taal di Pulau Luzon sejak hari Ahad (12/1).

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha menuturkan, ada 170 WNI di wilayah Cavite yang sebagian besar merupakan mahasiswa.

“Tim Perlindungan KBRI Manila pagi ini telah berada di wilayah Cavite untuk memantau situasi, berkoordinasi dengan otoritas setempat dan memberikan bantuan kepada para WNI. Jika diperlukan, tim akan mengevakuasi para WNI ke KBRI Manila,” kata Judha melalui keterangan tertulis kepada wartawan pada Senin (13/1).

Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina melaporkan kenaikan level erupsi Gunung Taal menjadi level waspada pada Ahad akhir pekan lalu. Level peringatan meningkat dari level 3 (pergerakan magma) menjadi level empat (erupsi berbahaya segera terjadi) pada pukul 19.02 waktu lokal. Peningkatan status terjadi akibat aktivitas vulkanik yang mengeluarkan fragment partikel yang sarat uap setinggi 10-15 kilometer disertai petir dan hujan abu basah di bagian wilayah utara gunung Taal. Akibatnya hujan abu berimbas hingga ke kota Quezon.

Sementara itu, Otoritas Filipina juga telah mengimbau warga untuk mengevakuasi diri terutama penduduk sekitar Gunung Taal, yang berjarak 82 kilometer dari Manila. Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila bahkan sempat menunda seluruh penerbangan dari dan menuju bandara pada Ahad akibat situasi ini. (har)