Salam Dua Jari

Kastara.ID, Jakarta –  Tahun politik semua bisa saja diributkan/ Tak terkecuali urusan jari pun dibikin heboh! Namun demikian, Komisioner Komisi Yudusial (KY) Sukma Violetta menyayangkan tindakan para hakim di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat yang berfoto sambil berpose dua jari. Sukma menyebut sikap para hakim tersebut tidak memperlihatkan keteguhannya dalam menjaga netralitas dalam kehidupan bernegara.

Sukma menambahkan, seharusnya hakim tidak secara terang-terangan menunjukkan keberpihakan dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Pasalnya sebagai aparat pengadil di bawah Mahkamah Agung (MA), pengadilan akan menjadi tempat untuk menyelesaikan permasalahan atau sengketa terkait dengan Pemilu.

Sukma mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti hal tersebut. Ia menduga telah terjadi pelanggaran etik dalam kasus ini. Sukma menegaskan, KY tidak perlu menunggu adanya laporan dari masyarakat dan bisa langsung ditindaklanjuti.

Sementara itu Ketua PN Jakarta Pusat Yanto membantah pose tersebut sebagai dukungan terhadap salah satu pasangan presiden dan calon presiden. Yanto menjelaskan, dalam foto tersebut para hakim berpose pistol, bukan dua jari. Selain itu dalam foto tersebut juga ada hakim yang berpose jempol dan mengenggam.

Foto yang diambil sekitar tiga bulan lalu itu, menurut Yanto adalah foto kenang-kenangan saat ada salah seorang hakim dipindahtugaskan ke PN Bengkulu. Yanto menegaskan, tidak ada tendensi politik dalam foto tersebut.

Senada dengan Ketua PN Jakarta Pusat, MA pun menilai tidak ada masalah dengan foto tersebut. Kepala Biro Hukum dan Humas MA Abdullah mengatakan foto tersebut tidak ada kaitannya dengan politik. Abdullah pun meminta berbagai pihak tidak salah mengartikan foto tersebut, terutama di tahun politik seperti saat ini. (rya)