Mandalika

Kastara.ID, Jakarta – Indonesia mencatatkan sejarah baru di dunia balap motor, ketika pembalap Spanyol Alex Rins menarik tuas gas GSX-RR Suzuki Ecstarnya, memasuki Pertamina Mandalika International Street Circuit, untuk pertama kali tepat pada pukul 09.00, pagi Waktu Indonesia Tengah, Jumat (11/2).

Ya, Pertamina Mandalika International Street Circuit resmi menjadi sirkuit tes Pra-musim MotoGP 2022, sekaligus pengenalan sirkuit baru untuk semua pembalap.

Tes Mandalika sangat penting, karena ini menjadi tiga hari penentu persiapan untuk pertarungan tahun 2022.

Tes di di Lombok Tengah ini juga menandakan aksi MotoGP pertama di Indonesia setelah 25 tahun lamanya.

Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi tuan rumah MotoGP selama dua tahun, 1996 dan 1997 di Sirkuit Sentul, Jawa Barat.

Diramaikan oleh 24 pembalap, Lombok Tengah menjadi perbincangan dunia balap di internet dalam sepekan terakhir ini.

Semua pembalap jatuh cinta dengan lokasi sirkuit ini, hal yang tak pernah mereka lihat sebelumnya di sirkuit-sirkuit lain.

Para pembalap bak liburan begitu tiba di Mandalika, menghabiskan beberapa hari sebelum turun lintasan dengan bersantai menikmati suasana baru.

Ada banyak penandangan unik dan kehidupan sosial yang berbeda, hal yang baru bagi pembalap, mengingat kehidupan di Eropa sangat berbeda dengan yang mereka temui di belahan Timur ini.

Kombinasi lokasi lintasan dan tata letak trek menjadikan Mandalika sirkuit paling indah di dunia, yang dikonfirmasi langsung oleh penyelenggara.

“Tempat yang luar biasa! 🇮🇩 Sirkuit Mandalika adalah sirkuit yang tercantik di dunia ❤️,” papar akun resmi MotoGP di Twitter.

MotoGP, tim, dan pembalap sangat kagum dengan Mandalika, mereka sangat betah dengan pemandangan yang memanjakan mata, tersaji ke semua arah.

Konsep Mandalika adalah sirkuit jalan raya yang dipadukan dengan tempat wisata, karena tak hanya mengandalkan balapan, tapi juga untuk pariwisata.

Meski demikian, Mandalika bukan tanpa cacat, hal ini memang lumrah untuk semua sirkuit saat debutnya.

Pada hari pertama tes, ada debut pasir dan lumpur yang menutupi aspal, menyulitkan pembalap untuk melintas dan sangat berbeda.

Semua pembalap mengeluh dan marah tentang kondisi ini, tapi mereka rata-rata sangat suka dengan karakter Mandalika.

Pada dasarnya, semua pembalap merasa sangat tertantang untuk menaklukkan Sirkuit Mandalika, tata letaknya membuat penasaran dan mereka tentu sangat senang.

Yang menjadi masalah hanyalah debu yang mengotori lintasan, tapi hal lumrah untuk semua sirkuit bermasalah saat debut.

Insiden ini, bagaimanapun tetap menguntungkan bagi Mandalika, sebagai pengalaman agar tak terulang lagi ketika balapan nanti pada Maret. Semua kekurangan harus keluar sekarang agar masuk dalam radar antisipasi di acara inti nantinya.

Tak hanya lokasi sirkuit, semangat penggemar juga tak ada yang menandingi. Orang-orang dari MotoGP, pembalap, fotografer, dan jurnalis sangat heran betapa orang-orang Indonesia sangat menyukai MotoGP.

Bahkan banyak dari mereka yang tercengang dengan lonjakan jangkauan postingan mereka di media sosial, ada banyak tanggapan dan interaksi dari penggemar Indonesia.

Intinya, pemandangan Mandalika memanjakan semua tamunya, sirkuitnya sangat disukai pembalap dan penggemar MotoGP terbesar seluruh dunia ada di Indonesia. (tra)