Kastara.ID, Le Mans — Pengadilan Banding MotoGP telah memutuskan, menjelang MotoGP Prancis akhir pekan ini, pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, tidak perlu lagi menjalani hukuman Double Long Lap Penalty yang dihukum karena menabrak pembalap Aprilia RNF, Miguel Oliveira di MotoGP Portugal.

Marquez menjelaskan bahwa bersadarkan surat keputusan asli, penalti itu khusus dijalani di MotoGP Argentina yang dia lewatkan karena cedera.

Kemudian Steward MotoGP mengubah kata-katanya untuk membuatnya menjalani penalti ketika dia siap kembali.

Perubahan inilah yang membuat Honda keberatan dan akhirnya mengajukan gugatan ke Pengadilan Banding MotoGP.

Bos tim Repsol Honda, Alberto Puig, telah mencoba menjelaskan sudut pandang pihaknya kepada presiden FIM, Jorge Viegas, namun tidak memahaminya.

Itulah alasan Repsol Honda membawanya ke pengadian dan akhirnya mereka menang.

“Sejak awal kami selalu berpikir apa yang terjadi, ketika penalti diubah, tidak benar,” ungkap Puig yang dilansir Crash.net.

“Ini yang kami katakan. Hukuman, dalam ketentuan yang dijatuhkan, sangat jelas. Perubahan yang dikeluarkan kemudian bukanlah klarifikasi tapi perubahan mendasar dalam hukuman dan jangkauannya. Inilah yang ditegaskan Pengadilan Tinggi dalam putusannya,” ujar bos Repsol Honda.

“Saya ingat ketika ini terjadi, saya berbicara dengan Jorge Viegas (Presiden FIM). Saya menjelaskan sudut pandang kami. Untuk alasan apa pun, saya tidak tahu, dia tidak bisa memahaminya. Kami memenangkan kasus ini,” pungkas Puig.

Marquez kembali balapan akhir pekan ini di MotoGP Prancis setelah cedera metakarpalnya sembuh, tanpa perlu menjalani hukuman apapun. (tra)