Kastara.ID, Madrid — Pembalap asal Spanyol, Marc Marquez, telah melewati  tahun-tahun yang sulit di MotoGP hingga saat ini. Marquez gagal menjadi juara dunia pada 2020 karena mengalami cedera patah lengan.

Pada 2021 dan 2022 juga gagal gegara harus menjalani pemulihan yang sangat lama dan berkepanjangan.

Di awal 2023 ini Marquez sudah sembuh secara fisik, namun masalah dari sisi teknis motor telah menyulitkan comeback-nya.

Bahkan Marquez harus kembali cedera dan absen di beberapa seri karena sulitnya motor yang dikendarainya.

Di tahun 2023 ini untuk pertama kalinya publik menyaksikan Marquez menyerah, ketika dia harus mundur dari balapan utama di Jerman dan Belanda.

Marquez pun dipertanyakan kemampuannya bertahan di Repsol Honda. Dan bisa saja pindah ke pabrikan lain.

Ducati sudah memiliki banyak pembalap muda dari Marquez.

Masalah di KTM juga hampir sama, bahkan mereka mengembangkan pembalap muda lewat program sendiri sejak kelas Moto3 dan Moto2.

Satu-satunya peluang tipis yang nampaknya memungkinkan adalah ke Aprilia.

“Di dunia ini Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi,” ungkap Antonio Jimenez, manajer teknis Aleix Espargaro, kepada Nico Abad yang dilansir Motosan.es.

“Kami semua tertarik dengan Honda dan Yamaha yang ada di depan. Dengan Marc, tahun-tahun berlalu, dia terus menjadi salah satu yang terbaik, dia tidak bisa membuang waktu jika ingin menjadi juara dunia,” tandasnya.

“Dia punya dua pilihan, dia menunggu dan dia kehilangan potensi dan keinginannya atau jika dia tidak melakukan perubahan. Saya melihat sulit baginya untuk bergabung dengan KTM dengan masalah itu dan mereka harus menempatkan Acosta. Di Ducati saya kira tidak, di Aprilia bisa jadi, awalnya semua pembalap punya kontrak,” simpul Jimenez. (tra)