Ali Mochtar Ngabalin

Kastara.ID, Jakarta – Warganet meragukan pernyataan Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut Menko Polhukam Wiranto menderita luka tusuk hingga kehilangan darah sebanyak tiga liter. Pernyataan tersebut diungkapkan saat Ngabalin menjadi narasumber di sebuah acara di TVOne dan langsung mengundang tanda tanya.

Dokter ahli syaraf Robiah Khairani Hasibuan menyebutkan bahwa volume darah manusia hanya sebanyak empat hingga lima liter. Melalui akun twiter @tondimuh9, dokter yang biasa disapa Ani Hasibuan ini menjelaskan, jika kehilangan darah sebanyak tiga liter, jantung akan mengalami filbrilasi gila-gilaan. Akibatnya seseorang bisa meninggal dunia.

Sedangkan pemilik akun @Cobeh09 mengatakan, orang donor darah saja hanya diperbolehkan sebanyak 300 cc. Menurutnya, jika darah bocor hingga 3000 cc atau tiga liter, korban dipastikan bakal meninggal.

Warganet juga meragukan pernyataan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mattalitti yang menyebut usus Wiranto harus dipotong hingga 47 sentimeter. Hal itu menurut La Nyalla membuktikan kasus penusukan Wiranto bukan setingan.

Saat berbicara di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, kemarin (12/10), La Nyalla mengaku prihatin dengan kondisi Wiranto.

Pemilik akun @suryanililik1 mengatakan, panjang usus besar manusia sekitar 1,5 hingga dua meter. Sehingga aneh jika usus Wiranto dipotong 47 sentimeter atau hampir setengah meter. Namun pemilik akun tetap mendoakan Wiranto segera sembuh. (rya)